Nasional

BMKG Prediksi Awal dan Puncak Musim Kemarau 2025 di Indonesia

Ilustrasi musim kemarau. Pixabay ThorstenF

MEGATRUST.CO.ID Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prediksi awal dan puncak musim kemarau 2025 di Indonesia.

Menurut BMKG, awal musim kemarau sudah dimulai pada Maret 2025 di sebagian kecil wilayah, yakni sebagian kecil Jawa Barat bagian utara, sebagian Pulau Madura, sebagian kecil Kalimantan Utara, dan Nusa Penida.

Sedangkan, puncak musim kemarau di Indonesia terjadi bulan Juni, Juli, dan Agustus 2025.

Datangnya musim kemarau disebabkan oleh peralihan angin Monsun Asia atau angin barat menjadi angin Monsun Australia atau angin timur.

“Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksi terjadi pada periode waktu yang SAMA dengan normalnya pada 207 Zona Musim/ZOM (30%), MUNDUR pada 204 ZOM (29%), dan MAJU pada 104 ZOM (22%),” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip dari laman BMKG.

Wilayah yang mengalami awal kemarau yang diprediksi sama dengan normalnya adalah:

Sumatera

Jawa Tengah

Kalimantan Timur

Sulawesi Selatan

Gorontalo

Sulawesi Utara

Sebagian Maluku

Sebagian Maluku Utara.

Kemudian, wilayah yang diprediksi mengalami awal musim kemarau mundur atau datang lebih lambat dibanding normal adalah:

Kalimantan bagian selatan

Sulawesi

Sebagian Maluku utara

Bali

NTB

NTT

Merauke.

BMKG memprediksi wilayah yang mengalami sifat musim kemarau normal meliputi:

Sebagian besar Sumatera

Jawa bagian timur

Kalimantan

Sebagian besar Sulawesi

Maluku

Sebagian besar Pulau Papua.

Kemudian, wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal meliputi:

Sebagian kecil Aceh

Sebagian besar Lampung

Jawa bagian barat dan tengah

Bali

NTB

NTT

Sebagian kecil Sulawesi

Papua bagian tengah.

Selanjutnya, wilayah dengan sifat musim kemarau di bawah normal atau lebih kering dari klimatologisnya adalah:

Sumatera bagian utara

Sebagian kecil Kalimantan barat

Sulawesi bagian tengah

Maluku Utara

Papua bagian selatan.

(Nad/Amul)

Exit mobile version