Daerah

Komisi 2 Sidak Gedung Medical Center RSUD Cilegon Terancam Lambat Rampung

Sidak komisi 2 DPRD kota Cilegon. Amul/Megatrustcoid.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Komisi 2 DPRD Kota Cilegon melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke gedung medical center RSUD Kota Cilegon yang baru selesai dibangun pada tahap satu, pada Kamis 10 April 2025.

Pantauan di lokasi, Ketua dan Anggota komisi 2 didampingi manajemen RSUD, melihat langsung kondisi gedung medical center yang baru selesai dibangun pada tahap satu.

Usai melakukan peninjauan pada lantai satu, anggota komisi 2 langsung melakukan rapat dengan manajemen RSUD Kota Cilegon.

Ketua Komisi 2 DPRD Kota Cilegon Fauzi Desviandy mengatakan, setelah melakukan peninjauan, pihaknya melakukan diskusi dengan pihak rumah sakit.

“Mungkin terkait dengan anggaran belum final, dianggarkan Rp28 miliar karena ada efisiensi jadi Rp19 miliar,” katanya kepada awak media.

“Nah itu yang kita tanyakan Rp19 miliar itu bisa mengerjakan apa saja dan bisa optimal atau tidak,” tambahnya.

Fauzi mengaku akan mendorong pembangunan tahap dua gedung medical center RSUD Kota Cilegon. Mengingat dalam RPJMD itu adanya pusat kesehatan.

“Kemarin itu di RPJMD ada pusat kesehatan, nanti kita akan dorong di pansus DPRD, karena ini urgen dan menyentuh langsung kepada masyarakat,” tuturnya.

“Itu yang kita dorong sehingga cepet selesai di 2025 ini untuk gedung medical center,” tambahnya.

Politisi partai Gerindra, itu mengungkapkan jika anggaran untuk pembangunan tahap 2 gedung medical center RSUD Cilegon dianggarkan Rp19 milliar karena efisiensi.

Tentu itu akan berjalan lambat pembangunannya dan akan tergolong panjang prosesnya. Meski begitu pihaknya juga paham akan keuangan Pemkot saat ini.

“Katakan kalau terkena efisiensi menjadi Rp19 miliar itu belum bisa berjalan nantinya, akan menjadi panjang,” ujarnya.

“Tapi kita paham, melihat juga keuangan Pemkot juga,” sambungnya.

“Bagaimana jalan tengahnya kan nanti akan dibahas juga di RPJMD, Kebutuhannya itu kan Rp58 miliar itu sudah beres semua,” tambah Fauzi.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama RSUD Cilegon tidak menafikan bahwa anggaran pembangunan Medical Center RSUD Cilegon tahun ini tidak maksimal.

Berdasarkan hasil diskusi, tercatat dalam pagu anggaran sebesar Rp28 miliar. Sementara kebutuhan untuk tahap dua ini sebesar Rp58 miliar hingga rampung.

“Tahap satu ini sudah selesai pada Desember 2024 kemarin, sekarang dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan,” katanya.

“Di DPA yang kami ketahui sampai dengan sekarang diangka Rp28 miliar, tetapi apakan ada efisiensi atau gimana ini yang kami tunggu arahan dari wali kota termasuk dari TAPD,” tambahnya.

Lendy mengungkapkan, jika anggaran tahap 2 dikucurkan sebesar Rp28 miliar itu hanya bisa membangun lantai pertama dan kedua saja artinya IGD dan ruang operasi saja.

“Kalau dikucurkan sebesar Rp28 miliar itu hanya bisa menyelesaikan lantai satu dan dua, dimana lantai 1 itu IGD dan lantai 2 itu ruang operasi,” ungkapnya.

“Itu termasuk dengan instalasi yang harus dibangun dan dibuat limbah, gas medis, dan untuk merapihkan lahan parkir di depan gedung medical center termasuk landscap atau taman kecil,” sambungnya.

Ia berharap, pada tahun ini Pemkot Cilegon bisa menganggarkan sesuai kebutuhan yakni Rp58 miliar, sehingga pembangunan gedung Medical Center RSUD Cilegon bisa rampung.

“Kami berharap ini dapat berlanjut pada tahap 2, Kebutuhannya itu, sesuai dengan DED awal 2023 perencanaan awal adalah 111 Miliar, untuk tahap 2 ini kalau ful untuk dukungan anggaran 58 miliar bisa 100 persen selesai,” pungkasnya. (Amul/Red)

Exit mobile version