Bisnis

Industri di Ciwandan Ngumpul Ketemu Wali Kota Cilegon Robinsar, ini Yang Dibahas

Wali Kota Cilegon Robinsar saat diwawancarai oleh awak media usai pertemuan dengan INAPLAS. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Sedikitnya ada 10 Industri di wilayah Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon berkumpul dan ketemu Robinsar, di ruang rapat Wali Kota Cilegon, pada Kamis 7 Agustus 2025.

Industri yang berlokasi di Kecamatan Ciwandan itu dinamakan Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia atau INAPLAS.

Pertemuannya dengan Wali Kota Cilegon Robinsar ternyata membahas masalah klasik yang terjadi setiap tahunnya yakni banjir yang sering terjadi.

“Hari ini kita melakukan ekspos atas langkah-langkah penanggulangan banjir bersama INAPLAS,” kata Robinsar kepada awak media.

“Alhamdulillah, dari laporan yang kami terima, saat hujan besar beberapa waktu lalu tidak lagi terjadi banjir,” sambung Robinsar.

Kata Robinsar, itu merupakan hasil dari konsolidasi dan koordinasi antara Pemkot Cilegon dan INAPLAS.

“Ini hasil dari koordinasi dan konsolidasi yang baik antara Pemkot dan INAPLAS,” ujarnya.

Robinsar menerangkan bahwa penyebab utama banjir itu karena sedimentasi pada kali, dan aliran drainase, yang kurang maksimal.

Tidak hanya itu, bangunan liar juga menjadi penyebab utama banjir sehingga itu semua menghambat aliran air.

“Tapi semua itu sudah kita benahi bersama INAPLAS. Meski begitu, masih ada pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan,” jelasnya.

Robinsar menekankan, pentingnya menjaga kesinambungan kerja sama antara Pemkot Cilegon dan INAPLAS.

“Upaya penanganan bencana seperti banjir tidak bisa dilakukan secara sektoral. harapan kami, kolaborasi ini terus ditingkatkan,” katanya.

“Kita harus menyampingkan ego sektoral, bekerja sama demi kemaslahatan masyarakat sekitar,” sambung Robinsar.

Terakhir, kata Robinsar, ini juga menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan langkah ke depan antara Pemkot dan industri.

“Kami mendorong adanya mekanisme komunikasi rutin agar potensi masalah bisa diantisipasi lebih dini,” tuturnya.

“Jangan sampai tunggu banjir datang, baru kita bergerak. Semua pihak harus aktif dan tanggap,” sambungnya ucapnya.

Sementara itu, perwakilan INAPLAS dari Chandra Asri Gumuruh Winardjatmiko mengatakan penanganan banjir di lapangan telah menunjukkan hasil yang signifikan.

“Sedikit demi sedikit, permasalahan mulai terselesaikan. Arahan dari Wali Kota akan kami follow up secepatnya,” kata Gumuruh.

Gumuruh menegaskan komitmen INAPLAS untuk mempercepat proses kesepakatan teknis di antara para pemangku kepentingan.

“Kami berharap koordinasi antar-stakeholder bisa lebih cepat. Dan tentu, kami akan menugaskan industri-industri di bawah naungan INAPLAS untuk mendukung secara konkret upaya penanganan banjir ini,” tutupnya. (Amul/Red)

Exit mobile version