Megatrust.co.id, SERANG – Bupati Serang, Ratu Zakiyah, melakukan kunjungan ke warga Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, pada Jumat 12 September 2025.
Kunjungan tersebut sekaligus menjadi ajang sosialisasi pentingnya asupan bergizi untuk mencegah stunting pada anak.
Dalam kesempatan itu, Zakiyah mengaku terkejut setelah mendapat informasi adanya anak yang mengalami kekurangan gizi hingga terindikasi stunting di wilayah tersebut.
“Pertama, kami ingin bersilaturahmi dengan ibu-ibu semua. Kemudian kami juga ingin melihat anak-anak ibu semua yang katanya di sini ada yang sedikit gizi nya agak kurang dan aa juga yang terindikasi stunting,” ujar Zakiyah.
Ia menekankan, edukasi gizi sejak dini sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Para ibu diminta rutin datang ke Posyandu untuk memberikan imunisasi, vitamin, dan makanan pendamping yang sehat bagi buah hati mereka.
“Maka kami kesini ingin memberikan informasi ke ibu-ibu bahwa untuk anak-anak jangan lupa sering datang ke posyandu untuk imunisasi dan mendapatkan makanan pendamping serta vitamin juga,” katanya.
Bupati Serang juga mengingatkan agar para orang tua benar-benar menjaga pola makan anak sejak kecil. Menurutnya, hal itu menjadi investasi kesehatan jangka panjang.
“jadi supaya anak-anak nya sehat, tolong makanannya di jaga karena mulai dari kecil anak-anak itu harus di jaga makannya sepaya nanti ketika sudah besar semakin sehat,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Karena itu, setiap kali ada jadwal Posyandu, ia meminta agar anak-anak tetap dibawa, meski para orang tua sedang bekerja di sawah atau di tempat lain.
“Kalau ada pengumuman Posyandu lewat masjid, segera bawa anak-anak, jangan ditunda. Imunisasi dan pemeriksaan itu penting sekali,” ucapnya.
Di akhir kunjungan, Zakiyah juga memberi peringatan khusus kepada para ibu agar tidak memberikan kental manis kepada anak.
“ibu-ibu juga harus bisa menghindari dari Kental manis, karena bukan susu, tapi gula cair. Jadi jangan sampai anak-anak mengonsumsinya, karena justru berisiko bagi kesehatan,” tandasnya. (Towil/Vita)