Megatrust.co.id, CILEGON, – Pemkot Cilegon melalui Dinsos Kota Cilegon, mengancam akan menonaktifkan rekening penerima jika diduga penyaluran Bansos BBM tidak tepat sasaran.
Rencananya, Pemkot Cilegon akan menyalurkan BLT BBM kepada 16.482 Keluarga Penerima Manfaat atau KPM di Kota Cilegon sebagai pengalihan kenaikan BBM.
Penyaluran BLT BBM dari Pemkot Cilegon tersebut rencananya akan disalurkan pada pekan depan, tepatnya 14 Oktober 2022 hingga selesai.
Kepala Dinsos Kota Cilegon Nurfatmah mengatakan, apabila masyarakat menemukan penerima yang dianggap tidak tepat sasaran atau penemuan data ganda (double), agar melaporkan ke Dinsos Kota Cilegon. Bahkan, upaya penonaktifan rekening pun akan dilakukan.
“Jika ada yang menemukan ganda dan tidak tepat sasaran silahkan melaporkan ke Dinas Sosial untuk diverifikasi dan jika memang terbukti tidak layak mendapatkan bantuan akan dilakukan upaya penonaktifan rekening agar tidak mendapatkan bantuannya,” kata Nurfatmah kepada Megatrust.co.id saat dikonfirmasi. Jum’at, 7 Oktober 2022.
Dikatakan dia, data penerima yang berjumlah 16.482 KPM telah diusulkan dari tataran bawah dan telah divalidasi.
“Usulannya dari kelurahan melalui RT RW dan OPD terkait (Dinsos), sudah diupayakan dan dilakukan penyisiran agar tidak ada data ganda, karena di prioritaskan untuk KPM yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial (BLT BBM),” katanya.
Nantinya, penerima yang akan mencairkan BLT BBM sesuai jadwal yang telah ditentukan dapat membawa Kartu Identitas dan Fotocopy Kartu Keluarga.
“Calon KPM yg ada di by name by adress penerima BLT BBM membawa KTP dan KK beserta fotocopy nya ke kecamatan masing sesuai jadwal,” jelasnya.
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pihaknya pun akan melakukan pengawalan dengan sejumlah petugas.
“Nanti ada tim pendamping dari OPD dan Babinsa dan Babinkamtibmasnya mendampingi waktu pelaksanaannya,” pungkasnya. (Nad/Amul)
