Megatrust.co.id, CILEGON, – Biaya Renovasi bangunan SDN 12 Kota Cilegon, pada awalnya direncanakan menggunakan Dana Tidak Terduga (DTT). Saat ini, justru Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon mengalihkan biaya renovasi ke Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila. Kata dia, biaya renovasi SDN 12 Kota Cilegon akan menggunakan dana CSR.
Heni menyampaikan, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meminta, renovasi SDN 12 Kota Cilegon harus segera di laksanakan. Iya mengungkapkan, jika menggunakan dana DTT tentunya akan lama prosesnya, sementara jika menggunakan dana CSR prosesnya bisa cepat.
Baca Juga: SDN 12 Cilegon Kebakaran, Sanuji Pentamarta : Selalu Korsleting Listrik. Ada Apa?
“Jadi kemarin kita memang dipanggil pak Wali Kota (Helldy Agustian) meminta secepatnya merenovasi bangunan SDN 12 Kota Cilegon yang terbakar, ada insiatif untuk mengundang perusahan-perusahaan nanti Senin, 17 Oktober di ruang rapat Wali Kota,” kata Heni kepada awak media di SDN 12 Kota Cilegon. Kamis, 13 Oktober 2022.
Heni berharap, pihak perusahaan bisa memberikan melalui dana CSR untuk pembangunan kembali 3 ruang kelas yang terbakar di SDN 12 Kota Cilegon
“Mudahan-mudahan bisa memberikan bantuan melalui dana CSRnya untuk pembangunan kembali ruang kelas yang terbakar di SDN 12 Cilegon,” harapnya.
Heni mengaku, saat ini ada beberapa pihak perusahaan ingin membantu merenovasi gedung yang terbakar di SDN 12 Cilegon ini.
“Alhamdulillah ada respon dari beberapa perusahaan untuk membantu renovasi gedung SDN 12 ini, terutama yang terkena musibah kebakaran, nilainya gak terlalu besar, jadi ibu kira semuanya dihandle dari perusahaan-perusahaan,” ungkapnya.
Masih kata Heni, adapun nilai biaya untuk renovasi gedung yang rusak terbakar tersebut kurang lebih 600 juta.
“Nilainya kalau kemarin berdasarkan hitungan hitungan dari Dinas PU dengan Dinas Pendidikan, kalau PU kan kontruksinya yaitu sekitar 500 jutaan, kemudian mebeler hampir 95 jutaan, kurang lebih 600 juta ga terlalu besar,” pungkasnya. (Nad/Amul)
