Konveksi
Nasional

Nama Pahlawan Nasional Sering Dipakai Nama Jalan, Ternyata Ini Maknanya

×

Nama Pahlawan Nasional Sering Dipakai Nama Jalan, Ternyata Ini Maknanya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta. Istimewa

MEGATRUST.CO.ID, – Nama jalan pahlawan nasional yang sering ditemukan di sudut Kota rupanya punya makna tersendiri. Seperti diantaranya Jalan Jendral Sudirman, Jalan Tuanku Imam Bonjol, Jalan RA Kartini, Jalan Wage Rudolf Supratman, serta Jalan Ismail Marzuki, dan lainnya.

Selain punya makna tersendiri, penggunaan nama pahlawan nasional sebagai nama jalan merupakan cara unik yang dilakukan Pemerintah Indonesia agar masyarakatnya mengingat jasa-jasa pahlawan nasional.

Dikutip Megatrust.co.id dari laman binamarga.pu.go.id pada Senin, 7 November 2022, penggunaan nama pahlawan sebagai nama jalan di sudut kota dimaknai sebagai nasionalisme yang ditanamkan kepada seluruh warga negara.

Tidak hanya itu, penamaan jalan menggunakan nama pahlawan nasional merupakan wujud apresiasi Pemerintah, sekaligus memperkenalkan keteladanan dan menumbuhkan semangat kepahlawanan dan kepatriotan demi kemajuan dan kejayaan  bangsa dan negara kepada masyarakat luas.

Nyatanya, selain berfungsi sebagai sarana masyarakat luas dengan dijadikannya jalan sebagai penghubung antar wilayah, jalan juga berfungsi sebagai sarana sejarah untuk mencintai, menghargai dan mendokumentasikan sejarah perjuangan dalam mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia.

Benar saja, ketika nama pahlawan dijadikan nama jalan maka secara tidak sadar orang-orang akan mengingat atau bahkan jangka panjangnya mencari tahu lebih dalam akan sosok pahlawan tersebut.

Jalan berperan sebagai museum peradaban yang dapat dikenang dan dihargai secara langsung oleh lintas generasi ketika sedang berjalan kaki maupun berkendara melewati jalan tersebut.

Tentunya ini sarana yang sangat baik dalam menjaga kontinuitas informasi dan pesan-pesan sejarah kepada anak cucu kita bahwa inilah proses transformasi Indonesia dari masa ke masa dan bentuk kehadiran pemerintah Republik Indonesia. (Nad/Amul)