Konveksi
Nasional

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim di Provinsi Banten

×

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim di Provinsi Banten

Sebarkan artikel ini
Cuaca ekstrim. zanatatabuan

MEGATRUST.CO.ID, – Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah II Tangerang mengeluarakan imbauan potensi cuaca ekstrim pada periode 26 Desember 200 hingga 1 Januari 2022 mendatang.

BMKG Wilayah II Tangerang, memprakirakan bahwa terdapat potensi hujan lebat hingga sangat lebat pada periode Natal dan Tahun Baru 2023. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap ancaman potensi cuaca ektrime.

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto, menyebutkan, analisis klimatologi menunjukan bahwa sebagian besar wilayah Provinsi Banten sudah memasuki musim hujan. Sementara itu, analisis dinamika atmosfer terkini di wilayah Provinsi Banten menunjukan kondisi yang cukup signifikan.

“Hal tersebut berpotensi mengakibatkan peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Provinsi Banten dalam tujuh hari ke depan,” tulis Hartanto dalam press rilis yang diterima Megatrust.co.id, pada 26 Desember 2022.

Baca Juga :  Mengenang 18 Tahun Tsunami Aceh, Bencana Terbesar Dalam Sejarah Dunia

Pihaknya telah , memonitoring dinamika atmosfer di wilayah Provinsi Banten menunjukan adanya peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat disertai seruakan dingin, pembentukan pusat tekanan rendah di selatan Indonesia, terpantaunya aktifitas gelombang atmosfer (Madden Julian Oscillation – MJO, gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial), suhu muka laut hangat serta adanya daerah belokan angin dan daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Banten.

Baca Juga :  Lokasi Cilegon, Erka Klinik dan Apotek Buka Lowongan Kerja Buat 3 Posisi, Minat?

“Kondisi tersebut dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang cukup signifikan,” lanjut tulisnya.

Berdasarkan analisis di atas, kata Hartanto dalam tulisannya, wilayah Provinsi Banten dalam tujuh hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terutama di sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang bagian Barat, Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

“Dampak dari kondisi tersebut perlu diwaspadai meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang),” lanut tulisnya.

Baca Juga :  Mobil Nyemplung di Pelabuhan Merak, ASDP Minta Maaf, Korban Dapat Ini

“Potensi tinggi gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Utara dan tinggi gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Banten,” sambung tulisnya.

Oleh karena itu, BMKG dalam siaran tertulisnya meminta kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait dihimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran air/ sungai, jauhi tanah yang labil atau mudah longsor, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang sudah mulai rapuh, serta selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi. (Amul/Red)