Konveksi
Nasional

Awal Tahun 2023, Program Kartu Prakerja Kembali Dibuka Dengan Skema Baru

×

Awal Tahun 2023, Program Kartu Prakerja Kembali Dibuka Dengan Skema Baru

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Kartu Prakerja. Istimewa

MEGATRUST.CO.ID, – Kapan Kartu Prakerja 2023 kembali dibuka? Kapan Kartu Prakerja Gelombang 48 dibuka? Pertanyaan itu membuat publik penasaran dengan pelaksanaan program Kartu Prakerja selanjutnya.

Melalui akun Instagram resmi @prakerja.go.id, mengumumkan Program Kartu Prakerja 2023 bakal kembali dibuka dengan skema terbaru untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia.

“Kartu prakerja siap hadir dengan skema baru fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja mengasah diri dan menimba ilmu untuk Indonesia maju,” tulis akun Instagram resmi @prakerja.go.id, dikutip Megatrust.co.id pada Senin, 2 Januari 2023.

Skema baru yang dihadirkan antara lain meliputi jumlah insentif yang naik, syarat pendaftaran, dan pelatihan secara offline. Untuk lebih jelasnya, berikut skema baru Kartu Prakerja:

Baca Juga :  Mengawali Tahun 2023, Fotografer Wakil Wali Kota Cilegon Buka Usaha Mihar Store di Pandeglang

1. Jumlah Insentif
Pada tahun 2023, insentif peserta akan naik menjadi Rp 4,2 juta dengan rincian, insentif biaya pelatihan Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu, Insentif pengisian survei Rp100 ribu.

Dengan bertambahnya insentif pada pos biaya pelatihan diharapkan para peserta dapat membeli pelatihan lebih banyak agar meningkatkan kompetensi.

2. Syarat Pendaftaran
Untuk syarat pendaftaran, ada sedikit perubahan dibandingkan periode Kartu Prakerja sebelumnya.

Baca Juga :  Pelabuhan Merak Sepi, Menko PMK : Kemungkinan Besok atau Lusa Puncaknya

Jika sebelumnya penerima bansos Pemerintah seperti PKH, sembako, dan BPUM tidak bisa mendaftar Kartu Prakerja, maka mulai gelombang 48 sudah bisa ikut mendaftar.

Berikut syarat daftar Kartu Prakerja:
– Warga Negara Indonesia (WNI)
– Mempunyai KTP
– Usia 18-60 tahun
– Tidak sedang menempuh pendidikan formal (Sekolah atau kuliah)
– Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja
– Diutamankan untuk pencari kerja, fresh graduate, dan korban PHK
– Pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja
– Bukan Pejabat Negara.

3. Pelatihan secara offline
Sebelumnya, penyelenggaraan program ini dilakukan 100 persen secara online namun pelaksanaan program Kartu Prakerja selanjutnya akan dilakukan secara offline untuk memberikan bantuan produktivitas angkatan kerja dan peningkatan skill.

Baca Juga :  Antisipasi Cuaca Buruk di Banten, BNPB : Akan Ada Modifikasi Cuaca

Sebagai informasi, dilansir dari laman ekon.go.id, Program Kartu Prakerja tahun 2022 telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima. Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022 tersebut, sebanyak 53,6% diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). (Nad/Amul)