Megatrust.co.id, CILEGON – Disnaker Kota Cilegon dan PT Surya Segara Hana serta Sahabat Kota Cilegon (Skoci) menggelar pelatihan cara mendeteksi gas berbahaya, di aula Disnaker Kota Cilegon, pada Selasa 3 Juni 2025.
Pasalnya, di Kota Cilegon banyak industri kimia dasar tentu sangat rentan adanya bahaya ketika terjadi kebocoran gas di industri.
Atas dasar itu, pihak Pemkot Cilegon melalui Dinas Tenaga Kerja dan PT Sugara Hana serta skoci mengadakan pemahaman gas berbahaya kepada masyarakat.
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan PT Asahimas Chemical, PT Lotte Chemical, dan PT Krakatau Posco. Tak ketinggalan hadir pula PT Chandra Asri Petrochrmical, PT Chandra Asri Alkali, PT Indo Raya Tenaga, dan PT Vopak Terminal Merak.
Pelatihan tersebut mencakup pemahaman jenis dan sifat gas berbahaya, teknik pengukuran, serta prosedur keselamatan kerja sesuai standar nasional.
Direktur PT Surya Segara Hana Suryadinata, menegaskan, pelatihan ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan SDM lokal yang adaptif terhadap kebutuhan industri masa kini.
Sementara, Wali Kota Cilegon Robinsar menyampaikan, pihaknya sangat menyambut baik dengan program ini.
Pasalnya, Kota Cigon sangat rentan terhadap gas berbahaya sehingga masyarakat bisa melakukan deteksi dini ketika terjadi bencana.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini karena sejalan dengan visi Cilegon sebagai kota industri yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga tangguh dari sisi keselamatan kerja dan lingkungan,” katanya kepada awak media.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap tenaga kerja lokal semakin siap, terampil, dan mampu berkontribusi secara aktif dalam pembangunan kota,” sambungnya.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari penguatan sistem mitigasi risiko gas berbahaya di kawasan industri demi keselamatan masyarakat dan lingkungan.
Selain itu, dibentuk pula Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Gas Berbahaya sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi keadaan darurat.
Di tempat yang sama Ketua Skoci Pudji Hartoyo, turut memberikan tanggapan positif atas penyelenggaraan program ini.
“Langkah ini sangat tepat dan strategis. Skoci sangat mendukung inisiatif yang tidak hanya bersifat kuratif tapi juga preventif,” katanya.
“Semakin banyak tenaga kerja kita yang paham soal teknologi pemantauan gas dan keselamatan kerja, maka semakin aman dan berkelanjutan pula iklim industri kita ke depan,” jelasnya. (Amul/Red)