Konveksi DPRD
Hukrim

Modus Bendahara Desa Petir Yang Diduga Gelapkan Dana Desa : Transfer Uang Ke Rekening OB Yang Telah Meninggal

×

Modus Bendahara Desa Petir Yang Diduga Gelapkan Dana Desa : Transfer Uang Ke Rekening OB Yang Telah Meninggal

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi bendahara desa yang menggelapkan dana desa. GPT

Megatrust, SERANG – Kasus dugaan Bendahara Desa Petir YS (43) yang menggelapkan dana desa (DD) Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang mengulik fakta baru.

Dalam menjalankan aksinya, YS diduga mentransfer uang DD transit ke rekening lain sebelum akhirnya masuk ke rekening pribadinya.

Bahkan, YS mentransfer DD ke rekening milik salah satu Office Boy (OB) yang sebenernya telah meninggal sebesar 300 juta rupiah. Adapun ATM beserta PINnya dibawah penguasaan YS.

Saat dikonfirmasi Megatrust.co.id pada Sabtu 4 Oktober 2025, Sekdes Petir, Mulyadi membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, kejadian tersebut diketahui setelah dilakukan pengecekan melalui rekening koran.

“OB nya deket banget sama dia tuh, terus ATM sama dia pin nya juga dia yang ngambil sendiri. OB sudah meninggal atmnya sama dia, mungkin waktu masih hidup diminta sama dia,” kata Mulyadi kepada Megatrust.co.id.

Baca Juga :  Bendahara Diduga Gondol Dana Desa, Sekdes Petir : Uang Milyaran Ludes Sisa 47 Ribu!

“Jadi ada transferan disitu kurang lebih 300 juta ke rekening OB itu. Kita lihat dari rekening korannya, iya dari dana desa itu yang ditransfer ke rekening OB,” sambungnya.

Lebih lanjut, Mulyadi menuturkan, uang tersebut hanya transit di rekening OB tersebut dan langsung dipindah ke rekening pribadi YS.

“Iya bener dari rekening OB dia transfer lagi ke rekening dia sendiri engga lama sih,” ujarnya.

Disinggung terkait adanya potensi transfer ke rekening pegawai yang lain, Mulyadi mengatakan ada kejadian serupa, dimana ada riwayat transfer yahh Diduga DD ke rekening lain, hanya jumlahnya kecil san itupun juga pun langsung ditransfer kembali ke rekening YS.

Baca Juga :  Bendahara Diduga Gondol Dana Desa, Sekdes Petir : Uang Milyaran Ludes Sisa 47 Ribu!

“Cuma sedikit (nominalnya) ke yang lain mah, temen ada cuma gatau duit apanya engga gede juga jumlahnya kecil. Pas dilihat dari rekening koran dari DD juga dan di transfer lagi cuma hitungan detik itu (langsung berpindah kembali),” jelas Mulyadi.

Diketahui, OB tersebut telah meninggal dunia pada bulan Februari 2025, sementara riwayat transaksi ke rekening OB tersebut terjadi pada bulan Agustus. Persis sebelum mencuatnya kasus hilangnya dana desa.

Sementara, Kasi Pemerintah Desa Petir, Elsab Saparudin, memastikan kasus ini terus berjalan dan meminta maaf kepada masyarakat karena besar kemungkinan tahun ini tidak akan ada pembangunan.

Bahkan, agenda HUT Desa Petir yang sudah dianggarkan pun batal terlaksana karena penggelapan dana desa yang dilakukan YS.

“Ya solusinya karena dananya ga ada tahun ini ga ada pembangunan. Banyak kegiatan lain terdampak seperti BLTDD yang enam bulan sudah direalisasikan enam bulan kedepan dibawa kabur,” kata Elsab.

Baca Juga :  Bendahara Diduga Gondol Dana Desa, Sekdes Petir : Uang Milyaran Ludes Sisa 47 Ribu!

“Ada lagi kegiatan HUT desa anggaran 59 juta dari dana desa, kayaknya ga jadi karena uangnya ga ada,” tambahnya.

Disinggung reaksi masyarakat atas kejadian ini, Elsab memastikan situasi masih kondusif. Iapun mengaku pihak desa telah memberikan penjelasan kepada masyarakat melalui RT/RW.

“Kalau bergejolak relatif tidak biasa warga mah bertanya ke desa terkait kebenaran,” ujarnya.

“Sepekan setelah kejadian langsung berembuk, dari pada kami dipermasalahkan lebih baik kita berterus terang. Semoga tuntas permasalahan ini, kami juga jangan terlalu dipermainkan kita ambil hikmahnya dan kita tangkap pelakunya hukum sesuai dengan kesalahannya,” tutup Elsab. (Towil/Amul)