Megatrust.co.id, SERANG – Alat berat milik Pemkot Serang akhirnya bergerak untuk memporak-porandakan kios pedagang di kawasan stadion Maulana Yusuf Kota Serang pada Kamis 17 Juli 2025.
Pembongkaran tersebut dimaksudkan dalam rangka mengembalikan fungsi kawasan stadion Maulana Yusuf sebagai pusat olahraga.
Plt. Kadisparpora Kota Serang, Zeka Bacdi mengatakan, proses pembongkaran berjalan lancar dan tertib serta tidak ada perlawanan sama sekali. Hal ini karena para pedagang telah menerima serta telah melalui tahap sosialisasi sebelumnya.
Terlebih, para pedagang juga turut menantikan program Pemkot Serang terkait pembangunan kios pengganti untuk berjualan.
“Ya, alhamdulillah ya setelah kita beberapa bulan sosialisasi teman-teman pedagang, kita juga memutuskan surat keputusan pertama, kedua, ketiga sampai hari ini tanggal 17 kita melaksanakan pembongkaran alhamdulillah tertib ya,” kata Zeka kepada awak media pada Kamis 17 Juli 2025.
“Tidak ada perlawanan, karena memang teman-teman pedagang yang menempati juga sudah memahami dan juga tentunya mereka menunggu juga program pemerintah terkait pembangunan kios lanjutan sehingga mereka bisa berjualan kembali,” sambungnya.
Zeka mengungkapkan, ada puluhan kios yang dibongkar termasuk diantaranya tenda-tenda yang tidak permanen.
“Hari ini total kios yang kita bongkar 71 plus juga pedagang-pedagang yang pakai tenda ini, jadi (total) ada sekitar 80-an kios,” ungkapnya.
Kendati tujuan Pemkot Serang untuk mengembalikan fungsi utama kawasan stadion sebagai pusat utama kegiatan olahraga, Zeka tidak menampik peran pedagang dalam hal kebutuhan makanan dan minuman juga patut diperhatikan.
Karenanya, Pemkot Serang tengah memikirkan solusi terkait pembangunan kios bagi para pedagang di lokasi lain sebagai pengganti.
“(Pemkot) Ingin menata dan mengembalikan dan fungsi stadion sebagai sarana-saran olahraga, tentunya. Tapi tidak terlepas juga bahwa orang olahraga juga butuh tempat duduk buat minum, buat makan,” ujarnya.
“Jadi, kita pasti identifikasi itu, kita bikin seperti bangunan tertib dan rapi terkait satu titik untuk nanti yang olahraga bisa makan di titik lokasi yang kita tentukan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Zeka mengungkapkan, Pemkot berencana membangun Pusat Jajanan Serba Ada atau Pujasera di sekitar kawasan tersebut dengan skala yang cukup besar yakni sebanyak 154 kios. Zeka menargetkan pembangunan kios Pujasera akan mulai berlangsung paling cepat di akhir Juli 2025.
“Kita akan bangun kios-kios Sera juga. Tahun ini dan insya Allah nanti mungkin tidak lama lagi karena sudah proses yang sudah berjalan. Ya mungkin kalau target kita di Juli akhir kita sudah mulai running untuk pembangunan,” kata Zeka.
“Jadi kita utamakan dulu mereka-mereka karena pembangunan kios juga tidak terlalu banyak hanya 154 kios,” sambungnya.
Disinggung alasan pembongkaran, Zeka mengaku kios-kios yang sebelumnya berdiri adalah kios liar yang secara peraturan berstatus ilegal. Karenanya, kata Zeka, semakin banyak kios liar berdiri semakin besar kerugian Pemkot Serang.
“Yang ada di bongkar sekarang sebenarnya bangunan liar ya, bangunan liar karena memang bukan dibangun oleh pemerintah Kota Serang dalam hal ini,” ucapnya.
Zeka pun mengungkap, hasil komunikasi Pemkot dengan Kejaksaan ada beberapa bangunan yang sempat mengalami sengketa kasus. Karena itu, Pemkot ingin membangun kembali kios dengan status legal agar para pedagang bisa berdagang dengan legal dan aman.
“Makanya, kita mau bersegera untuk memastikan dan pemerintah yang membangun kembali. Sehingga memang pedagang-pedagang ini tidak menjadi korban kembali,” katanya.
“Benar-benar ini mereka berdagang tenang, punya pemerintah, bayar retribusi ke pemerintah sehingga nanti berdagangnya juga nyaman,” tutupnya. (Towil/Amul)














