Megatrust.co.id, TANGERANG, – Angin kencang yang merobohkan pohon dan gapura di wilayah Kota Tangerang pada 5 Maret 2022, Ini penjelasan lengkap Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Wilayah II Tangerang.
Prakirawan pada Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tangerang Hilma Nurul, berdasarkan analisa dan data yang diterima BMKG dapat disimpulkan,
Pohon tumbang yang terjadi di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan disebabkan oleh adanya angin kencang dengan kecepatan masimum hingga 46 km/jam yang berlangsung antara jam 12.00 sampai 13.00 WIB.
Baca Juga:Â Banjir Kota Serang, Bendungan Sindangheula Kelebihan Volume. Penjelasan Lengkap BBWSC 3
“Angin kencang yang diikuti oleh hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Kota Tangerang selatan dan Intensitas sedang hingga lebat di Kota Tangerang tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor seperti suhu muka laut yang hangat, kondisi udara yang terpantau lembap daerah pertemuan angin dan adanya awan konvektif,” katanya melalui rilis yang diterima Megatrust.co.id, Ahad (6/3/2022).
Ia memaparkan, pada saat itu curah hujan sebesar 8.2 mm di Balai Besar MKG Wilayah II Tangerang Selatan dan 13.8 mm di Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta terukur pada rentang waktu 13.00 sampai 16.00 WIB. Hujan yang terjadi di wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan disertai dengan angin kencang.
Baca Juga:Â Prakiraan Cuaca Lengkap Wilayah Kota Cilegon dan Kota Serang Ahad 6 Maret 2022
“Kecepatan angin sebesar 25 knot atau sekitar 46.3 km/jam merupakan angin maksimum yang terukur di Balai Besar MKG Wilayah II sekitar pukul 12.20 WIB,” paparnya.
“Kemudian kecepatan angin sebesar 20 knot atau sekitar 37.04 km/jam merupakan angin maksimum yang terukur di Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta sekitar pukul 13.00
WIB,” tambah dia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Lengkap Wilayah Pelabuhan Merak Banten Ahad 6 Maret 2022
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, suhu muka laut pada saat itu berkisar antara 20 derajat celcius hingga 30 derajat celcius. Suhu muka laut pada kisaran tersebut termasuk dalam kategori hangat.
“Sehingga anomali suhu muka laut berkisar antara +0.5 derajat celcius hingga +1.5 derajat celcius terhadap normalnya (Gb.1.b) Hal ini mendukung adanya penguapan sehingga menyebabkan penambahan suplai uap air di atmosfer,” terangnya.
Baca Juga:Â Banjir Kota Serang, Operator Pelabuhan International di Banten Tidak Tinggal Diam
Masih Hilma. Ia kembali menjelaskan, pola angin yang terjadi di wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan merupakan pola angin gradien (ketinggian 3000 ft) pada 5 maret 2022, sekira pukul 00 UTC (07.00 WIB). Hal itu menunjukan secara umum, angin bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat laut dengan kecepatan 20 knot (37 Km/jam).
“Terpantau adanya daerah pertemuan angin di wilayah Banten. Hal tersebut meningkatnya potensi pertumbuhan awah hujan di wilayah Banten,” ujarnya.
Baca Juga:Â Dikepung Banjir, Wali Kota Serang Tingkatkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir
Diketahui, angin kencang menerjang wilayah Kota Tangerang Selatan. Sebuah pohon tumbang menimpa 2 mobil dan 2 pengendara motor di Jalan Padjajaran, Pamulang. Angin kencang menerjang sekitar pukul 12.30 WIB. Korban yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit.
Hujan lebat disertai angin kencang juga melanda wilayah Kota Tangerang dan mengakibatkan gapura Situ Cipondoh di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh ambruk ke jalan. Selain gapura, sebatang pohon di halaman parkir di Situ Cipondoh juga tumbang diterjang angin kencang. (Amul/Red)














