Megatrust, CILEGON – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kota Cilegon diproyeksikan dipangkas sebesar Rp230 Miliar. Itu, tentu berdampak pada pinjaman PT SMI untuk pembangunan JLU.
Diketahui, rencananya pembangunan Pemkot Cilegon akan melakukan pinjaman untuk Pembangunan Jalan Lingkar Utara atau JLU ke PT SMI.
Namun, hal itu kudu ditunda lantaran APBD Kota Cilegon terkena pangkas ratusan miliar pada 2026 mendatang.
Wali Kota Cilegon Robinsar menegaskan dirinya harus berpikir rasional dan mempertimbangkan dari berbagai aspek.
Salah satunya karena transfer keuangan daerah atau TKD pada 2026 berkurang kurang lebih Rp230 miliar.
“Kita ketahui bahwa TKD berkurang ratusan miliar, dan saya harus rasional,” kata Robinsar, Selasa 14 Oktober 2025.
Meski ditunda, lanjutnya, pembangunan Jalan Lingkar Utara tetap menjadi atensi khusus karena itu merupakan salah satu janji politik yang harus diwujudkan.
“Nanti kalau kondisi keuangan sudah normal kembali, kita akan gas lagi soal JLU. Opsinya tentu bukan hanya pinjam tapi mencari solusi lain yang masuk akal dan tidak melanggar aturan,” tegasnya.
Pengurangan TKD dari pusat itu, lanjut Robinsar, akan berimbas pula ke hal-hal lainnya. Namun ia memastikan bahwa semua yang bersifat pelayanan terhadap masyarakat tetap menjadi point utama dan tidak akan terganggu.
“Tentu saja pengurangan TKD ini menjadi tantangan bagi saya selaku kepala daerah untuk bisa memanfaatkan dana yang ada sesuai dengan yang betul-betul dibutuhkan,” imbuhnya.
Lebih jauh Robinsar mengatakan, dirinya bersama tim di Pemkot Cilegon akan mengoreksi semua kegiatan 2026 secara detil, dan memangkas semua kegiatan yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Dana hibah misalnya, mungkin akan disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran. Yang pasti ha yang bersifat pelayanan kepada masyarakat tetap kita dahulukan,” kata dia. (Amul/Red)














