Konveksi
Peristiwa

Diserempet Mobil Box lalu Terjatuh, Pemotor Berstatus Pelajar Tewas, Begini Kronologinya

×

Diserempet Mobil Box lalu Terjatuh, Pemotor Berstatus Pelajar Tewas, Begini Kronologinya

Sebarkan artikel ini
Lokasi kejadia insiden kecelakaan di Jalan Syeh Nawawi Al Bantani Kota Serang. Dokumentasi milik Satlantas Polresta Serang Kota.

Megatrust.co.id, SERANG – Diserempet mobil box, pemotor yang berstatus pelajar berinisial MR tewas usai terjatuh di jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Lingkungan Parung, Kelurahan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa 12 Desember 2023, Pukul 09.48 WIB.

Informasi yang didapat Megatrust.co.id, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.48 WIB. Sebelum insiden kecelakaan terjadi, MR tengah dibonceng oleh rekannya berinisial DL (16) asal Pandeglang.

Saat berada di tempat kejadian perkara (TKP), melaju kendaraan truk box dari arah Parung menuju Bogeg, kendaraan itu dikemudikan oleh pria berinisial R asal Kota Serang.

Baca Juga : Nikmati Kota Serang dari Ketinggian di Rooftop Cafe dan Eatery, Dijamin Ketagihan

Mobil box yang dikendarai R menyerempet bagian belakang kendaraan roda dua yang dikendarai oleh DL bersama MR.

Kecelakaan tersebut menyebabkan MR mengalami luka berat dibagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan DL mengalami luka lecet di pipi kanan, tangan kanan dan kaki kanan dan dievakuasi ke klinik terdekat.

Baca Juga : Foto: Aksi Boikot Produk Israel

Sementara pengendara mobil box tidak mengalami luka-luka, selanjutnya kedua kendaraan diamankan ke polresta Serang Kota.

“Kendaraan mobil box menyerempet belakang kendaraan sepeda motor yang dikemudikan DL membonceng MR yang berjalan didepannya,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Serang Kota, Ipda Achmad Adi Ardiyanto.

“Akibarnya pengemudi motor mengalami luka-luka dan dievakuasi ke klinik, sedangkan MR mengalami luka berat pada bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian,” pungkas keterangan Adi. (Emilda/Amul).

Baca Juga : Masih ada Seribu Rumah Tidak Layak Huni di Ibu Kota Provinsi Banten, Begini Kata Perkim