Konveksi
Marwah

DKKC dan Tokmas Terate Udik Cilegon Bersihkan Naskah Kuno Penjamasan Pusaka

×

DKKC dan Tokmas Terate Udik Cilegon Bersihkan Naskah Kuno Penjamasan Pusaka

Sebarkan artikel ini
Tokoh masyarakat dan tim dari DKKC tengah melakukan Penjamasan Pusaka dan pembersihan Naskah kuno. Dok DKKC.

Megatrust.co.id, CILEGON – Dewan Kebudayaan Kota Cilegon (DKKC) dan tokoh masyarakat (Tokmas) Terate Udik, Kota Cilegon melakukan pembersihan Naskah Kuno dan Penjamasan Pusaka pada Senin 25 Agustus 2025.

Diketahui, Penjamasan merupakan pensucian pusaka yang dinilai sakral yang kudu dilakukan oleh tokoh masyarakat.

Kegiatan ini merupakan agenda perdana dalam rangka merawat warisan budaya serta memperkuat nilai-nilai kearifan lokal.

Acara dimulai dengan ziarah ke Makam Ki Lurah Ro’uf Jayalaksana, do’a bersama dan prosesi panjamasan (penyucian) pusaka.

Baca Juga :  Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025? CEK Tanggal dan Liburnya

Diikuti dengan pembersihan naskah-naskah kuno yang disimpan oleh masyarakat setempat.

Sejumlah benda pusaka seperti keris, tombak, serta peninggalan leluhur lainnya dibersihkan dengan tata cara tradisi.

Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Tim Kebendaan DKKC, pusaka yang ada diduga sudah ada sejak zaman Kasultanan Banten.

Ketua Tim Kebendaan DKKC, Saiful Iskandar, menuturkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga upaya pelestarian.

“Panjamasan pusaka dan pembersihan naskah kuno ini menjadi simbol penghormatan pada leluhur,” katanya

“Sekaligus menjaga kelestarian sejarah. Naskah dan pusaka adalah saksi perjalanan kebudayaan kita,” ujarnya.

Baca Juga :  Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025? CEK Tanggal dan Liburnya

Warga Terate Udik menyambut baik kegiatan ini, bahkan turut serta secara gotong royong dalam Penjamasan Pusaka dan pembersihan Naskah kuno.

Tokoh masyarakat, Haerulloh, menambahkan bahwa tradisi ini perlu diwariskan kepada generasi muda.

“Anak-anak kita perlu mengenal pusaka dan naskah kuno, agar tidak tercerabut dari akar budaya,” katanya.

Haerulloh menuturkan, di komplek Makam Ki Jayalaksana sendiri terdapat Makam Ki Lurah Ro’uf Jayalaksana dan istrinya.

Makam Nyai Nyi Mas Bernok yang disebut sebagai Ibunda Tubagus Buang.

“Ada juga gerobak lengek yang dijadikan tempat penyimpanan benda-benda peninggalan seperti pusaka, naskah atau kitab kuno, keramik kuno dan bambu unik seperti membentuk angka delapan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025? CEK Tanggal dan Liburnya

DKKC berkomitmen menjadikan kegiatan kebendaan seperti ini sebagai agenda berkelanjutan.

Selain pelestarian fisik, proses ini juga membuka peluang kajian akademis terhadap naskah dan benda budaya yang memiliki nilai historis tinggi.

Dengan terselenggaranya kegiatan panjamasan pusaka dan pembersihan naskah kuno di Terate Udik.

DKKC berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga warisan budaya semakin meningkat, sekaligus mempererat ikatan sosial berbasis tradisi. (Amul/Red)