Konveksi
Daerah

Gaji Belum Dibayar 4 Bulan, Karyawan Kapal Ferry Ngadu ke Disnaker Cilegon. Istri Japri Helldy Agustian

×

Gaji Belum Dibayar 4 Bulan, Karyawan Kapal Ferry Ngadu ke Disnaker Cilegon. Istri Japri Helldy Agustian

Sebarkan artikel ini
Puluhak karyawan kapal Ferry di Merak mendatangi kantor Disnaker Kota Cilegon, pada Selasa 20 Desember 2022. Nadhila/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON, – Puluhan perwakilan karyawan kapal Ferry dari PT Putera Master Sarana Penyeberangan mengadukan nasib mereka kepada Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker Kota Cilegon, lantaran pihak perusahaan belum membayar gaji karyawan selama 4 bulan.

Tidak hanya itu, salah satu istri dari karyawan kapal Ferry mengadu ke Wali Kota Cilegon Helldy Agustian melalui media sosial atau medsos Instagram.

Perwakilan karyawan PT Putera Master Sarana Penyeberangan Zul Hamdi mengatakan, ada 215 karyawan yang belum dibayar gajinya dan penunggakan gaji karyawan bukanlah pertama kalinya yang dilakukan oleh pihak Perusahaan.

“Pihak perusahaan beralasan jika tidak ada kapal yang beroperasi dari Desember ini. Gaji kami nunggak sejak Agustus hingga Desember 2022. Sedangkan, dari Januari kapal beroperasi,” kata Jul kepada wartawan usai mediasi di Kantor Disnaker Kota Cilegon. Selasa, 20 Desember 2022.

Baca Juga :  Hasil Reses Anggota DPRD Cilegon. Banyak Masyarakat Masih Butuh Lapangan Kerja

Zul menyampaikan, mirisnya dari gaji yang belum dibayarkannya itu ada 2 karyawan yang meninggal dunia akibat tidak mempunyai uang dan mampu membayar BPJS kesehatan.

“Akibat gaji kami ini belum dibayarkan, ada 2 teman kami yang sudah 25 tahun bekerja meninggal dunia karena tidak mampu membayar uang BPJS Kesehatan. Mau bayar pake apa? Gaji kami aja belum dibayar sampai 4 bulan ini,” ujarnya.

Zul menuturkan, total karyawan yang belum dibayarkan oleh pihak perusahaan ada sebanyak 215 orang dengan total gaji yang belum dibayarkan sebesar Rp5,2 miliar.

“Kami minta perusahaan membayarkan full semua gaji karyawan tanpa ada potongan apapun. Apabila Jum’at besok 23 Desember 202 tidak ada kesempatan lagi, otomatis kami akan adukan ke lebih tinggi lagi (Disnaker Provinsi Banten, DPRD Cilegon dan Walikota) untuk menyelesaikan persoalan ini,” jelasnya.

Sementara, Kepala Bidang Hubungan Industri dan Jamsostek Disnaker Kota Cilegon Muhammad Izudin mengatakan, mediasi pertama ini belum ada titik terang antara pihak PT Putera Master Sarana Penyeberangan maupun dan karyawan.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat di Cilegon di Garap Kejari. Inspektorat Belum Melakukan Audit

Kata dia, pihak perusahaan belum membayar gaji tersebut lantaran finansial dari pihak perusahaan tidak mampu membayar gaji para karyawan.

“Kondisi finansial dari perusahaan tidak mampu membayar gaji para karyawan. Karena Perusahaan sangat butuh biaya untuk perawatan, docking dll,” ujarnya.

Namun, lanjut Izudin, Disnaker Kota Cilegon akan berupaya untuk menyelesaikan persoalan ini sebagimana mestinya.

“Kita mediasi, lakukan yang terbaik tidak kanan dan ke kiri sesuai fungsinya kalau bisa diselesaikan ya selesaikan secara aturan, kalau tidak ada jalurnya nanti mungkin bisa ke jalur hukum,” pungkasnya.

Disisi lain, salah seorang istri dari karyawan kapal Ferry dimerak mengadu kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Hal itu diketahui setelah akun media sosial @helldy_agustian memposting aduan istri karyawan kapal Ferry yang menginbox dirinya.

Baca Juga :  Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat di Cilegon. Kajari : Baru Naik ke Penyidikan

Dalam postingan berbetuk gambar, salah seorang istri karyawan kapal Ferry meminta Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Assalamualaikum Bapak Wali Kota Cilegon Bapak Helldy Agustian, tolong saya pak saya adalah istri dari suami yang bekerja di Pelayaran SP Ferry yang sudah 5 bulan tidak dibayarkan gajinya pak. Saya bingung harus mengadu dengan siapa. Sudah ditangani Disnaker tapi tidak ada perkembangan. Saya hanya istri yang mempunyai 2 anak pak, 5 bulan tidak digaji anak saya makan apa pak. Minjem sama orang sampe gak dipercaya lagi, sedangkan kebutuhan terus ada. Tolong pak, saya cuma rakyat kecil, saya pecaya sama bapak. karena bapak orang hebat, tolong kami pak para karyawan pelayaran SP Ferry,” tulis salah seorang istri karyawan kapal Ferry yang inbok kepada Helldy Agustian dan diposting. (Nad/Amul)