Konveksi
Daerah

Geger Bocah Jadi Manusia Silver di Cilegon, Ketua DPRD Isro Mi’raj Turun Gunung

×

Geger Bocah Jadi Manusia Silver di Cilegon, Ketua DPRD Isro Mi’raj Turun Gunung

Sebarkan artikel ini
FOTO : Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi'raj berbincang dengan bocah si manusia Silver Isro Mi'raj for megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Akhir-akhir ini geger bocah jadi manusia silver di Kota Cilegon, yang sering minta-minta di lampu merah. Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj turun gunung untuk melihat langsung. Rabu (29/9/2021).

Informasi yang dihimpun Megatrust.co.id, Ketua DPRD Cilegon Isro Mi’Raj tiba di lampu merah PCI Cilegon pada pukul 10.32 WIB. Tiba di lokasi, Isro langsung menemui Qois Abadi bocah manusia silver yang meminta uang di sudut Kota Cilegon.

Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj sampai turun gunung, karena mendapatkan informasi yang ia dapat bocah tersebut melakukan hal itu untuk kepentingan sekolah. Politisi Partai Golkar ini juga memberikan bantuan modal agar bocah manusia silver ini tidak kembali ke jalan.

Isro mengaku miris melihat fenomena manusia silver di Kota Cilegon. Pasalnya, iya juga belum mengetahui pasti latar belakang warga yang melakukan aksi menjadi manusia silver di jalan raya.

Baca Juga :  Usai Diguncang Gempa, Gubernur Banten Tetapkan Kondisi Luar Biasa Darurat Bencana

“Saya miris sekali melihatnya, ini harus ada pembinaan ke depan. Kita harus deteksi latar belakangnya, apakah dia malas atau dia tidak ada kesempatan kan itu harus kita tau, dan harus ada identifikasi,” pungkasnya.

Isro Mi’raj meminta kepada Dinas Sosial atau Dinsos Kota Cilegon diadakannya pelatihan untuk warga yang berpotensi mencari nafkah di jalan raya.

Baca Juga :  Ombudsman Sebut Pelayanan Publik di Kota Cilegon Masuk Zona Kuning. Helldy: Ada Penurunan.

“Maunya kita ke depan adanya pelatihan-pelatihan dari Dinas Sosial. Kalau ada yang seperti ini, kita harus lihat dulu latar belakangnya seperti apa,” kata Isro

“Kan kalau sudah dilantik, kita bisa karyawan atau kasih bantuan modal. Jadi harusnya Dinas Sosial menyisir orang-orang yang di lampu merah ini karena tidak semua latar belakangnya sama,” sambung Isro. (Amul/red)