MEGATRUST.CO.ID – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 di Provinsi Banten masih menyisakan banyak permasalahan.
Diantaranya, salah satu orangtua siswa bernama Ayip Amir didampingi kedua putranya asal Kota Tangerang protes pada pihak sekolah SMAN 5 Kota Tangerang.
Tak tanggung-tanggung protes yang dilayangkan Ayip lantaran anaknya tidak diterima pada PPDB zonasi yang baru saja diumumkan pada Selasa 11 Juli 2023 lalu.
Ayip mempertakanyakan alasan anaknya tidak diterima, padahal jarak antara rumahnya ke sekolah hanya 100 meter.
Tak tanggung-tanggung, untuk membuktikannya Ayip melakukan pengukuran menggunakan meteran dari sekolah menuju rumah.
Alhasil, jarak yang diukur Ayip menggunakan meteran tersebut akurat, bahkan Ayip juga mencari nama siswa yang tinggal disekitar tempat tinggalnya yang diterima di SMAN 5 Kota Tangerang dengan jarak 59 meter.
Pencariannya itu tidak membuahkan hasil, Ayip tidak menemukan nama siswa tersebut di sekitar wilayahnya.
“Kami sengaja membawa meteran Biar tau, sekalian kita cari itu nama siswa yang tertera dari 59 meter hingga 100 meter dan hasilnya nihil tidak ada satupun nama siswa di dekat sekolah itu,” kata Ayio dalam video yang diunggah akun tiktok @acengkruger.
Dia juga sempat mempertanyakan pada mantan RW bahwa nama tersebut tidak tinggal di lokasi berjarak 59 meter itu.
Kata Ayip, mantan RW sempat memintanya mengecek dibelakang rumah, namun menurut Ayip jaraknya akan lebih jauh dari anaknya.
“Engga ada siswanya didepan tadi kosong, tidak ada yang mendaftar ke SMA, kita cek atas nama Galih sama Safira tidak ada, adanya kata mantan RW dibelakang tapi itu lebih jauh lagi jaraknya dari SMA,” terangnya.
Aksinya tersebut, mendapatkan reaksi dari para netizen yabg ikut geram debgab caru-marut PPDB.
Seperti tulis akun tiktok @sugimanwiyoto1905 yang meminta penerimaan siswa di SMA kembali seperti semua menggunakan standar NEM.
“Kembali ke nem aja lebih objektif,” tulis akun tiktok @sugimanwiyoto1905
Tidak hanya itu saja, netizen lainnya ikut berkomentagr dan menduga jika PPDB saat ini banyak permainan.
“Ppdb sekarang emang banyak permainan,” kara akun tiktok @ayahrisman.
Ayip juga diminta untuk memeriksa rumah guru sekolah yang setiap tahun ajaran baru melakukan renovasi rumah.
“Cek rumah guru juga bang setiap tahun ajaran baru rumahnya direnovasi,” tulis akun @wilmanwungkul
Reaksi beragam turut dilakukan oleh para netizen.
“Ada zonasi jadi banyak permainan, jalur presrasi, jyal beli piagam juga,” kata akun tiktok @hep’rputra
Selanjutnya, ada pupa netizen yang membandingkan masa kepemimpinan Suharto dengan kepemimpinan sekarang.
“Enak zaman pak Harto, siapa yang pintar dia yang masuk sekolah negeri, engak pandang kaya dan miskin,” ungkap akun tiktok @farel227
Oleh : Emilda Yuafi
Editor : Amul














