Konveksi
Daerah

Kabupaten Serang Diharapkan Tiru Daerah yang Biayai Murid Tidak Mampu Sekolah ke Swasta 

×

Kabupaten Serang Diharapkan Tiru Daerah yang Biayai Murid Tidak Mampu Sekolah ke Swasta 

Sebarkan artikel ini
Para pihak OPD dan aparat penegak hukum menandatangani komitmen dukungan SPMB 2025. Towil/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, SERANG – Kabupaten Serang diharapkan mampu meniru daerah yang mampu membiayai murid tidak mampu untuk sekolah ke swasta.

Diketahui, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang telah menerapkan kebijakan tersebut.

Sebagaimana diketahui, dalam sistem SPMB (sebelumnya PPDB) tidak sedikit murid yang harus rela tidak diterima di sekolah negeri.

Hal ini menjadi masalah, ketika pilihan hanya ada sekolah swasta namun terkendala biaya karena ketidakmampuan ekonomi dari keluarga murid.

Baca Juga :  Pengurus Koperasi Merah Putih Jangan Main-main, Bupati Serang Akan Awasi Langsung

“Di beberapa daerah kami laporkan ada inovasi, contoh di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Bagi anak didik yang tidak masuk atau tidak diterima di sekolah negeri itu mereka biayai untuk masuk ke sekolah swasta,” kata kepala BPMP Afrizal Sihotang dalam kegiatan penandatanganan komitmen dukungan SPMB 2025 di aula Pendopo Bupati Serang pada Jum’at 23 Mei 2025.

Afrizal berharap, kedepan secepatnya Kabupaten Serang bisa meniru langkah tersebut. Terlebih Kabupaten Serang telah kedatangan pemimpin baru.

Baca Juga :  Buntut Dugaan Penggelapan Dana Koperasi, Komisi II DPRD Banten Desak Inspektorat Periksa Sekretaris DKP

“Mudah-mudahan tahun 2025 ini ada inovasi untuk Kabupaten Serang, atau sudah mungkin direncanakan. Harapannya kepada Ibu Bupati yang baru (semoga) pak Kadis (pendidikan ) bisa mengusulkan inovasi-inovasi,” harap Afrizal.

Lebih lanjut, Afrizal mengatakan, jika Kabupaten mampu melakukan bantuan tersebut akan sangat membantu kepada para orang tua yang mengalami keberatan dalam biaya ke sekolah swasta. Hal ini juga bisa menghindari potensi putus sekolah dari murid tidak mampu.

Baca Juga :  PW Pergunu Banten Sebut SD Al Madina Satu-satunya Sekolah Inklusi

“Jadi tidak ada lagi keberatan dari orang tua ataupun peserta didik yang untuk masuk ke sekolah swasta bahkan karena tidak masuk ke sekolah negeri ada beberapa siswa yang putus sekolah, itu sangat kasian,” ujarnya.

Afrizal mengaku kebijakan tersebut bisa diperhitungkan beserta inovasi-inovasi lainnya yang mungkin akan dilakukan.

“Karena memang tidak ada biaya. Nah nanti itu bisa ditingkatkan ataupun didiskusikan dengan Bupati yang baru inovasi-inovasi tersebut,” pungkasnya.

(Towil/Nad)