Konveksi
Bisnis

KEREN! PT Pelabuhan Cilegon Mandiri Diundang di KTT Asean 2023, Ternyata Dipertimbangka Sepak Terjang Bisnisnya

×

KEREN! PT Pelabuhan Cilegon Mandiri Diundang di KTT Asean 2023, Ternyata Dipertimbangka Sepak Terjang Bisnisnya

Sebarkan artikel ini
Direktur Utama PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) saat menghadiri Indonesia Sustainability forum di Jakarta. Dok Kominfo

Megatrust.co.id, CILEGON – Keren! Ternyata PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) diundang di KTT Asean 2023 dan menjadi perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhanan yang dipertimbangkan.

Diketahui saat ini perwakilan dari PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) sedang diundang dalam Indonesian Sustainability Forum, di Jakarta, 7-9 September 2023. Ini merupakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Direktur Utama PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) Muhammad Willy mengaku bangga bisa mewakili Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Cilegon dalam forum internasional.

“Ini adalah forum bisnis yang dihadiri pejabat eksekutif, perusahaan pemerintah, dan perusahaan luar negeri,” kata Willy.

Dengan pertemuan tersebut, Willy berujar, hal itu membuat PT PCM semakin mantap untuk membangun pelabuhan dengan konsep ramah lingkungan (greenport).

“PCM nanti harus membangun pelabuhan yang ramah lingkungan karena dunia sekarang sudah ke arah sustainability environment. Jadi pelabuhan pun sudah ke arah sana,” jelasnya.

Bagi PCM yang baru akan membangun, lanjut Willy, nantinya akan lebih dapat menyesuaikan konsep pelabuhan ramah lingkungan tersebut dari awal. Hal itu tentu lebih baik daripada merubah pelabuhan yang sudah beroperasi.

“Ini konsep yang bagus yang akan kita adopsi, daripada memperbaiki pelabuhan yang sudah ada kemudian baru menyesuaikan agar greenport. Hal itu akan lebih memakan waktu, energi dan biaya untuk dapat menyesuaikannya,” ujar Willy.

Diketahui, PCM sudah menjalin nota kesepahaman beberapa waktu lalu untuk membangun pelabuhan bersama PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).

Terkait progres kerjasama ketiga perusahaan tersebut, Willy mengatakan bahwa saat ini masih berjalan baik. “Masih on the track, kami masih proses pemilihan konsultan yang dilakukan oleh CAP dan KBS,” tegas Willy.

“Yang jelas, bila konsep pelabuhan ramah lingkungan tersebut dibangun, secara fundamental akan disiapkan. Seperti alat-alat pelabuhan bongkar muat yang menggunakan energi listrik, itu idealnya,” papar Willy. (Amul/Red)