Megatrust.co.id, CILEGON – KNPI Kota Cilegon yang diketuai oleh Rizki Putra Sandika mengeluhkan adanya KNPI Tandingan versi Pemerintah.
Itu, disampaikan dalam pertemuannya dengan beberapa anggota DPRD Kota Cilegon disalah satu cafe di Kota Cilegon, Kamis 7 Agustus 2025 sore.
Hadir dalam forum tersebut, 3 anggota DPRD Kota Cilegon muda, Dewan Pengurus Kecamatan (DPK), serta berbagai OKP di Kota Cilegon.
Acara tersebut diklaim sebagai ajang memperkuat persatuan antar elemen pemuda di kota Cilegon untuk menghadapi tantangan zaman.
Tidak hanya itu, pertemuan tersebut juga menjadi ajang refleksi kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80.
Sekretaris KNPI Kota Cilegon, Edi Junaidi, menyampaikan bahwa refleksi ini tidak hanya menjadi pengingat nilai-nilai kemerdekaan.
Katanya, pertemuan itu juga menjadi momen konsolidasi yang memperkuat kepemudaan di tengah tantangan politik dan sosial.
“Refleksi kemerdekaan ini penting agar kita tidak lupa sejarah dan peran pemuda dalam bangsa ini,” kata Edi.
“Konsolidasi ini membuktikan bahwa kami tetap solid, mandiri, dan tidak berhenti bergerak,” sambung Edi.
Ia juga menanggapi munculnya organisasi serupa yang diduga dibentuk oleh pemerintah daerah.
“Kami sangat menyayangkan jika muncul organisasi serupa yang dibentuk oleh pemerintah,” keluhnya.
Ia berharap, pemerintah hadir menjadi jembatan untuk mempersatukan pemuda di Kota Cilegon.
“Harapan kami, pemerintah hadir menjadi jembatan untuk mempersatukan pemuda kota cilegon,” tegasnya.
Meski begitu, Edi menegaskan bahwa KNPI Kota Cilegon tetap terbuka terhadap upaya rekonsiliasi.
“Kami sangat terbuka jika ada upaya rekonsiliasi dan kami menyambut baik upaya rekonsiliasi tetapi harus dengan cara yang berkeadilan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Cilegon, Rizki Putra Sandika, mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung gerakan pemuda di bawah KNPI.
“Terima kasih kepada semua pihak yang selalu mendukung dan membersamai KNPI, Pemuda bisa diandalkan,” katanya.
Kita diisi dari bermacam-macam OKP dan pemuda, tapi sejauh ini kita solid dan terus berbuat secara kolektif,” sambungnya.
Ia mengajak kepada seluruh anggotanya untuk dapat bergandengan tangan dan berkolaborasi untuk tidak pecah belah.
“Maka Mari bergandeng tangan, kolaborasi dan sinergi bukan terpecah belah,” ujar Rizki. (Amul/Red)














