Konveksi
Bisnis

Koperasi Praja Mandiri Cilegon Siapkan Dana 7 Miliar untuk Pendidikan, Didin : Dari pada ke Pinjol

×

Koperasi Praja Mandiri Cilegon Siapkan Dana 7 Miliar untuk Pendidikan, Didin : Dari pada ke Pinjol

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon, Didin S. Maulana. Amul/Megatrustcoid.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Koperasi Praja Mandiri Cilegon pada bulan Juni hingga Agustus, telah menyiapkan dana pinjaman sebesar Rp 7 miliar untuk anggota yang membutuhkan terkhusus untuk biaya pendidikan.

Mengingat, pada bulan Juli hingga Agustus merupakan bulan kenaikan kelas. Tentu semua orang membutuhkan biaya pendidikan terbaik untuk anaknya.

Ketua Koperasi Praja Mandiri Cilegon Didin S Maulana memastikan, koperasi Praja Mandiri Cilegon telah menyiapkan dana sebesar Rp 7 Miliar.

“Untuk bulan ini, masa kenaikan kelas, tahun ajaran baru ini, kita (koperasi) sudah menyiapkan kurang lebih sebesar Rp 7 miliar,” katanya kepada Megatrust.co.id, pada Jumat 4 Juli 2025.

Kata Didin, peminjaman dana di koperasi di khususkan untuk ASN yang bekerja di lingkungan Pemkot Cilegon. Saat ini sudah banyak yang meminjam ke koperasi untuk biaya pendidikan.

Baca Juga :  Kagum Dengan Kopdes Merah Putih di Desa Ranjeng Ciruas, Andra Soni: Kita Patut Duplikasi

“Yang meminjam itu mayoritas untuk biaya pendidikan, dan mayoritas untuk tahun ajaran baru ini,” tuturnya.

“Itu kebanyakan untuk anak sekolah, tapi ada juga untuk keluarga, untuk rehab rumah, ada juga untuk melahirkan,” tambahnya

Didin tidak menapikan, bahwa ada beberapa anggota yang mengeluh kepada dirinya, bahwa pinjaman dana untuk pendidikan ke koperasi, itu merupakan salah satu dampak dari TPP yang dicairkan hanya 50 persen pada bulan ini.

Oleh karena itu, Koperasi Praja Mandiri Cilegon kudu siap melayani anggotanya yang tengah membutuhkan dana, terkhusus biaya pendidikan.

Baca Juga :  Kagum Dengan Kopdes Merah Putih di Desa Ranjeng Ciruas, Andra Soni: Kita Patut Duplikasi

“Beberapa anggota koperasi pernah ngomong kesaya, ini tidak biasa karena TPP hanya 50 persen, yang rencana untuk biaya sekolah karena tidak tercukupi, akhirnya pinjam ke koperasi,” ujarnya.

Meski begitu, Didin berujar, langkah anggota meminjam ke Koperasi Praja Mandiri Cilegon merupakan langkah bagus, dibandingkan meminjam ke bank, pinjaman online, hingga rentenir.

Lebih lanjut, kata Didin, ketika anggota pinjam ke koperasi meski terdapat bunga tentu itu akan kembali kepada dirinya dari Sisa Hasil Usaha (SHU).

“Tapi bagus itu dari pada pinjem ke pinjol, ke bank keliling, ke bank, lebih baik ke koperasi, karena kan SHU (sisa hasil usaha) kan itu nanti dibagi lagi. Yang banyak pinjem, tentu SHU nya banyak,” katanya.

Baca Juga :  Kagum Dengan Kopdes Merah Putih di Desa Ranjeng Ciruas, Andra Soni: Kita Patut Duplikasi

Masih kata Didin, mayoritas pinjaman untuk anggota koperasi itu dilihat dari status ASN antara PPPK dan PNS.

“Kalau untuk pinjaman itu tergantung golongan, kalau untuk non PNS itu sekitar antara Rp 10 juga sampai Rp 15 juta, kalau untuk PNS itu rata-rata Rp 50 juta,” bebernya.

Iya meyakini, hingga awal Agustus mendatang dana sebesar Rp 7 Miliar yang disediakan koperasi Praja Mandiri Cilegon akan ludes dipinjam oleh anggota.

“Tapi kelihatannya ini sampai dengan Agustus awal itu sudah habis Rp 6 miliar. Kita juga harus melayani anggota dengan baik, jadi kita persiapkan anggaran untuk anggota,” pungkasnya. (Amul/Red)