MEGATRUST.CO.ID – Menyambut bulan suci ramadhan, tadarus Al-Qur’an kini semakin dipermudah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama ngaji.ai.
Aplikasi ini diluncurkan pertama kali pada Maret 2024, dan kini telah menembus 220 ribu lebih pengguna.
COO Vokal.ai, Vanya Sunanto, mengatakan pada Ramadhan 1446 H ini, ngaji.ai meluncurkan beberapa fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam membaca Al-Qur’an.
“Salah satu fitur unggulannya adalah perencanaan khatam Al-Qur’an, yang memungkinkan pengguna menetapkan target harian dan menerima pengingat otomatis agar tetap konsisten dalam mengaji,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Pada tampilan aplikasi ngaji.ai terbaru tahun 2025, kini lebih intuitif, serta dilengkapi dengan kuis harian interaktif untuk memperdalam pemahaman keislaman pengguna.
Dijelaskan Vanya, bagi orang tua, ngaji.ai menjadi solusi cerdas untuk memastikan anak-anak memanfaatkan gawai secara positif, yakni dengan belajar membaca Al-Qur’an.
“Fitur-fitur inovatif ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an, tetapi juga untuk mendukung peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka agar tumbuh menjadi generasi yang fasih mengaji dan membangun kebiasaan positif dalam keluarga selama Ramadhan,” terangnya.
Vanya menegaskan bahwa ngaji.ai hadir sebagai solusi belajar mengaji yang inklusif.
“Kami ingin memastikan bahwa siapa pun, di mana pun, dapat belajar mengaji dengan mudah,” ujarnya.
Dalam sambutan tertulisnya, Sandiaga Uno yang mewakili kalangan Cendekiawan Muslim turut menyampaikan apresiasi terhadap inovasi ngaji.ai.
“Teknologi memang seharusnya dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat. Hadirnya ngaji.ai adalah contoh nyata bagaimana akal imitasi (AI) dapat membantu umat Islam meningkatkan kemampuan mengaji, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau akses terhadap pembelajaran langsung,” ujar Sandiaga Uno.
Perkembangan pesat aplikasi ngaji.ai diperkuat juga dengan adanya investasi baru dari MMW Strategic Investment, yang dipimpin oleh Michal Wasserbauer dan Nurmia Agustina.
Dana investasi ini akan dimanfaatkan untuk
mengembangkan fitur-fitur yang lebih personal dan adaptif, guna meningkatkan pengalaman belajar pengguna.
Tidak hanya itu, ngaji.ai berinisiatif merangkul dua generasi, yaitu Gen-Z dan Gen-Alpha,untuk membentuk Generasi Bisa Ngaji (Gen-Ji).
Salah satu teknologi utama dalam aplikasi ini adalah Automatic Speech Recognition (ASR) yang memungkinkan pengguna mendapatkan umpan balik real-time terkait tajwid dan makharijul huruf mereka.
Dengan fitur ini, proses belajar menjadi lebih efektif dan interaktif sehingga memungkinkan pengguna untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan AI.
CEO Vokal.ai, Martijn Enter menjelaskan bahwa fitur terbaru ngaji.ai juga menerapkan elemen gamifikasi, seperti sistem poin, papan peringkat, dan kuis interaktif, untuk menjaga motivasi pengguna.
“Salah satu tantangan terbesar dalam belajar mengaji adalah menjaga konsistensi. Dengan pendekatan yang lebih menyenangkan, kami berharap pengguna bisa lebih termotivasi untuk mencapai target Ramadhan mereka,” jelasnya.
Kehadiran fitur-fitur inovatif terbaru ngaji.ai juga disambut hangat oleh salah satu pengguna aktifnya Lita Iqtianty, penulis dan influencer.
Lita Iqtianty berbagi pengalamannya menggunakan ngaji.ai untuk dirinya dan anaknya.
“Sebagai orang tua, saya ingin anak saya belajar mengaji dengan baik sejak dini. Kehadiran aplikasi ini, anak saya bisa belajar mengaji secara mandiri, sementara saya juga dapat memperdalam bacaan saya sendiri,” jelas Lita.
(Amul/Red)














