Konveksi
Internasional

Pemimpin Hamas Dikabarkan Tewas Dalam Serangan di Iran

×

Pemimpin Hamas Dikabarkan Tewas Dalam Serangan di Iran

Sebarkan artikel ini
Foto Pemimpin gerakan politik Hamas, Ismail Haniyeh yang wafat karena serangan Israel. Tangkapan layar Instagram: @muslimvolunteermalaysia

MEGATRUST.CO.ID – Pemimpin gerakan politik Hamas, Ismail Haniyeh dikabarkan wafat di ibukota Iran Teheran dalam serangan di tempat ia menginap menurut pernyataan perwakilan di Gaza.

Haniyeh wafat beserta satu orang pengawalnya karena serangan drone yang diduga milik Israel. Haniyeh dijadwalkan akan menghadiri pelantikan presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa 30 Juli 2024.

Wafatnya Ismail telah dikonfirmasi oleh Hamas sendiri yang mengatakan ia terbunuh oleh serangan zionis Israel.

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas rakyat besar Palestina, negara Arab dan Islam, dan seluruh rakyat bebas di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh di serangan Zionis yang berbahaya terhadap kediamannya di Teheran,” kata Hamas dikutip dari Al-Jazeera

Sejalan dengan Hamas, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) juga membenarkan kabar terbunuhnya Ismail Haniyeh di Teheran.

“Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya syahid. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan,” kata IRGC

Diketahui sebelumnya, sejak 7 Oktober 2023 Israel menjadikan Ismail Haniyeh sebagai target seperti pimpinan Hamas lainnya.

Kasus terbunuhnya Ismail Haniyeh menjadi momen memilukan bagi rakyat Gaza. Pasalnya ia diharapkan menjadi sosok yang bisa membawa upaya gencatan senjata.

Sampai saat ini, total sebanyak 39.400 warga Palestina tewas dalam genosida oleh Israel dan sejumlah 90.996 orang terluka. Kejadian ini dikhawatirkan banyak pihak akan memicu eskalasi konflik yang lebih besar lagi.

Diketahui, Ismail Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza pada tahun 2019. Setelahnya tinggal di Qatar juga Turki. Saat ini, pemimpin tertinggi Hamas di Gaza adalah Yahya Sinwar. (Towil/Amul)

Internasional

Megatrust.co.id, Jakarta – Perusahaan ritel global asal Jepang, UNIQLO, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan melalui inisiatif “The Heart of LifeWear”. Program yang pertama kali diluncurkan pada musim dingin 2024 ini menyalurkan satu juta pakaian hangat HEATTECH kepada para pengungsi, anak-anak, korban bencana, serta masyarakat yang tengah menghadapi kondisi sulit di berbagai belahan dunia.