Daerah

Pemkot Cilegon Klaim Tidak Akan Kekurangan Uang, PAD Lampaui Target

Kantor Wali Kota Cilegon. Dok Istimewa for Megatrust

Megatrust, CILEGON – Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon memastikan tahun 2025 tidak akan mengalami defisit anggaran atau kekurangan uang

Pemkot Cilegon mengklaim bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melampaui target di tahun 2025 ini.

Berdasarkan data yang diperoleh, progres belanja tahun ini sudah mencapai 82,71 persen atau Rp1,7 triliun dari target sebesar Rp2,1 triliun.

Sementara, dari sisi pendapatan daerah, dari total target pendapatan sebesar Rp2,1 triliun telah tercapai sebesar Rp2,01 triliun atau 93,95 persen dari total target.

Kemudian pada sektor PAD menunjukkan kinerja yang positif, dimana realisasi sudah melampaui target.

Tahun 20205 ini, target PAD sebesar Rp921 miliar, sedangkan realisasi sejauh ini sudah mencapai Rp933 miliar atau 101,22 persen.

Adapun komponen transfer keuangan daerah (TKD), dari target RP1,2 triliun telah tercapai sebesar Rp1,087 triliun atau 88,5 persen.

Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Aziz Setia Ade Putra menjelaskan, berdasarkan hasil kajian dengan BPKPAD, tahun ini pemerintah dipastikan tidak akan alami kekurangan anggaran.

“Pak Wali (Walikota Cilegon Robinsar) sangan konsen terhadap kondisi fiskal di Cilegon sehingga tidak terjadi lagi defisit, gagal bayar, atau hutang,” ujar Aziz, Rabu 24 Desember 2025.

Alih-alih kekurangan anggaran, tahun ini justru diprediksi SiLPA melebihi perencanaan.

“Prediksi sampai akhir tahun, bukan defisit lagi, tapi SiLPA, direncanakan SilPA Rp40 miliar, ternyata lebih, terakhir di angka Rp71 miliar, angka ini masih dinamis,” ujar Aziz.

SiLPA tersebut berasal dari selisih tender sejumlah program, serta efisiensi sejumlah program yang dilakukan sepanjang tahun ini.

Sementara itu Kepala BPKPAD Kota Cilegon Dana Sujaksani menjelaskan, progres keuangan di tahun 2025, antara pendapatan dan belanja masih ada rentang 9 persen.

Setelah dikaji, pemerintah bisa memastikan pembayaran seluruh kewajiban pemerintah hingga akhir tahun ini.

“Kita pastikan tidak defisit, semua bisa terbayarkan, selama proses di OPD nya selesai dan dilanjutkan ke kita, kita siap bayar,” papar Dana.

Dana pun memastikan seluruh honor telah dibayarkan sejak awal Desember kemarin.

Menurutnya, kondisi keuangan ini terjadi karena pemerintah berhasil menggali pendapatan secara maksimal dam mengefektifkan belanja.

“Satu sisi kita bisa menggali pendapatan secara maksimal, satu sisi kita bisa mengefektifkan belanja, kita pun bisa memenej keuangan dengan baik,” papar Dana. (Amul/Red)

Exit mobile version