MEGATRUST.CO.ID – Puluhan jemaah calon haji asal Indonesia yang saat ini dirawat di Madinah rata-rata mengidap penyakit jantung, paru-paru, diabetes dan demensia.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Kesehatan Haji Indonesia Daerah kerja Madinah, dr Thafsin Alfarizi pada laman resmi Haji Kemenag yang disadur Megatrust.co.id.
Kata dia, para jemaah calon haji yang mengalami sakit itu diantaranya memiliki riwayat jantung, paru-paru, dan gangguan metabolik.
“Umumnya jantung, paru, gangguan metabolik, diabetes dan demensia,” kata Kepala Seksi Kesehatan Haji Indonesia Daerah kerja Madinah, dr Thafsin Alfarizi seperti dikutip dari laman Haji Kemenag.
Alfarizi mengatakan, jemaah calon haji yang mengalami gangguan Kesehatan terus bertambah. Terdapat 64 orang jemaah yang saat ini sedang menjalani perawatan.
Dari jumlah tersebut, 49 orang diantaranya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 15 orang jemaah lainnya dirawat di Rumahsakit Saudi.
Hal itu diperparah dengan suhu udara di Madinah saat ini dalam keadaan terik sehingga para petugas terus mengedukasi jemaah calon haji agar memakai topi dan payung saat beraktivitas di luar ruangan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta agar jemaah calon haji menyesuaikan dengan kondisi tubuh serta tidak memaksakan diri jika mengalami sakit dan segera berkomunikasi dengan petugas Kesehatan Indonesia yang ditugaskan di sana.
Para jamaah haji dianjurkan untuk minum oralit yang memiliki fungsi untuk memberikan cairan pengganti, akibat mengalami dehidrasi karena pengaruh cuaca panas saat waktu dzuhur hingga ashar.
Dimana suhu udara di Kota Madinah saat ini bisa mencapai 42-44 derajat sehingga bisa menimbulkan dehidrasi yang luar biasa.
“Termasuk minum oralit, ini berfungsi memberikan cairan pengganti apabila mengalami dehidrasi karena suhu udara di madinah khususnya dzuhur hingga ashar bisa mencapai 42-44 derajat celcius,” pesannya seperti diungkapkan melalui laman resmi haji Kementerian Agama.
Oleh : Emilda Yuafi
Editor : Amul














