Megatrust.co.id, CILEGON – Tidak sinkronnya intruksi Kapolda Banten dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy terkait bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak.
Pasalnya, pada Minggu 7 April sore, Muhadjir bilang, berdasarkan kesepakatan bersama, kapal dari Merak ke Bakauheni hanya melakukan pembongkaran saja dan langsung balik lagi ke Merak.
Sehingga di Merak tidak melakukan pembongkaran penumpang dari Bakauheni, selanjutnya untuk bongkar muat penumpang hanya kapal yang bersandar di Pelabuhan Pelindo Ciwandan.
Namun faktanya, berdasarkan pantauan di lokasi, dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak melakukan bongkar muat penumpang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, kebijakan tersebut sudah diterapkan sejak sore.
Ada beberapa kapal yang melakukan bongkar muat di Ciwandan, sehingga bukan berarti di Pelabuhan Merak tidak ada. Dermaga eksekutif Merak masih ada yang melakukan pembongkaran dan muat penumpang.
Hal tersebut diwajarkan oleh Kapolda Banten dengan alasan yang terpenting tetap dominan memprioritaskan kapal dari Bakauheni ke Merak dengan memperbanyak muatan.
“Memang kebijakan itu sudah diterapkan sejak sore, ada beberapa kapal di Ciwandan bongkar bukan berarti di Merak tidak ada, masih ada beberapa dermaga eksekutif yang melakukan pembongkaran dan muat barang, yang penting lebih banyak kita prioritaskan kapal dari Bakauheni ke Merak lebih diperbanyak yang tidak dengan muatan,” jelasnya.
“Dermaga eksekutif masih lakukan pembongkaran, tapi secara umum lebih diprioritaskan angkutan disini, Ciwandan sudah full lakukan bongkaran dari Bakauheni,” sambungnya. (Emilda/Amul).














