Konveksi
Peristiwa

Perempuan Pemandu Lagu Turun Ke Jalan Lakukan Aksi Demo di JLS Kota Cilegon.

×

Perempuan Pemandu Lagu Turun Ke Jalan Lakukan Aksi Demo di JLS Kota Cilegon.

Sebarkan artikel ini
FOTO : Puluhan wanita pemandu lagu di JLS melakukan aksi demo di Jalan Lingkar Selatan atau JLS arah Ciwandan, Senin (15/11/2021). Amul/megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Rencana penggusuran THM atau Tempat Hiburan Malam yang berada di wilayah Kabupaten Serang di Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon, membuat perempuan Pemandu lagu atau PL turun ke jalan melakukan aksi demo, Senin (15/11/2021).

Puluhan perempuan Pemandu lagu yang bekerja di tempat hiburan malam yang berada di wilayah Kabupaten Serang turun ke jalan menuntut agar pemerintah tidak melakukan penggusuran terhadap tempatnya mencari nafkah.

Pantauan Megatrust.co.id di lokasi, puluhan pemandu lagu dan ratusan anggota Ormas melakukan unjuk rasa. Jalan Lingkar Selatan atau JLS sempat beberapa menit di tutup ratusan masa.

Akan tetapi petugas keamanan meminta para pendemo untuk tidak menutup jalan. Jalan akhirnya dibuka dengan satu ruas jalan untuk pengendara yang lewat dari arah Serang menuju Ciwandan.

FOTO : Puluhan PL berdemo di Jalan Lingkar Selatan, Senin (15/11/2021). Amul/megatrust.co.id

Bahkan puluhan perempuan pemandu lagu itu, duduk di Jalan Lingkar Selatan. Rencananya menghadang Satpol PP Kabupaten Serang yang akan melakukan pembongkaran terhadap THM yang ada di Jalan Lingkar Selatan di wilayah Kabupaten Serang.

FOTO : Puluhan PL dan ratusan masa ormas melakukan penutupan di Jalan Lingkar Selatan arah Ciwandan, Amul/megatrust.co.id

Salah seorang perempuan pemandu lagu bernama Serin mengatakan, dirinya bersama rekannya terpaksa turun ke jalan untuk melakukan aksi demo. Pasalnya, ada rencana Satpol PP Kabupaten Serang akan melakukan penggusuran terhadap THM tempatnya bekerja.

“Ini ada penggusuran kan, jadi kami demo, kami tidak mau ditutup dan di gusur tempat kerja kami,” ujarnya.

Dikatakan di, jika pemerintah menutup dan menggusur THM atau tempatnya bekerja pemerintah harus memikirkan solusinya atau memberikannya uang setiap bulan.

“Kalau pemerintah mau nutup, harus bisa memberikan nafkah kepada kami, karena kami juga butuh makan,” katanya. (Amul/red)