Megatrust.co.id, CILEGON, – Pabrik baja KRAKATAU POSCO selain menghasilkan produk utama baja, juga menghasilakan produk samping yang disebut dengan slag.
Produk samping, itu rupanya dimanfaatkan PT KRAKATAU POSCO untuk melestarikan ekosistem bawah laut, di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. Hal itu dilakukan, sebagai upaya pemulihan ekosistem pesisir dan laut.
Department Head PR & GA KRAKATAU POSCO Edwin Sumiroza mengatakan, pihaknya bersama tim Corporate Citizenship memanfaatkan Slag Aggregatas yang merupakan produk samping dari PT KRAKATAU POSCO untuk membuat transplantasi terumbu karang buatan.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pemeliharaan dan pengawasan secara rutin terhadap transplantasi terumbu karang buatan yang telah ditanam sejak 2021 lalu,” katanya seperti rilis yang diterima Megatrust.co.id
Kata dia, kegiatan tersebut sangat rutin dilakukan PT KRAKATAU POSCO melalui tim yang dibentuk bernama Corporate Citizenship. Saat ini, pembuatan terumbu karang buatan terus diperluas oleh PT KRAKATAU POSCO.
“Saat ini KRAKATAU POSCO memperluas lahan transplantasi terumbu karang buatan karena substrat yang digunakan dinilai efektif dalam pertumbuhan transplantasi terumbu karang,” ungkap Edwin.
Edwin menjelaskan alasan pembuatan terumbu karang buatan dari slag yang merupakan produk samping dari produk baja. Kata dia, slag yang digunakan untuk pemulihan ekosistem laut, itu disebut dengan Slag Aggregatas. Slag tersebut diperoleh dari proses baja yang berada di Steel Making.
Berdasarkan penelitian dair tim POSCO Korea, lanjut Edwin, Slag Aggregatas cocok untuk memulihkan ekosistem laut, sebab slag tersebut memiliki kandungan mineral tinggi termasuk kalsium dan zat besi, sehingga, sangat mendukung untuk pertumbuhan kehidupan tanaman laut.
Selain itu PT KRAKATAU POSCO melalui tim Corporate Citizenship, juga memberikan bantuan lain kepada para petani yang merawat terumbu karang buatan.
“KRAKATAU POSCO memberikan bantuan berupa rak-rak coral dengan substrat, Fish House dan Wire mesh yang ditanami oleh tiga jenis terumbu karang yaitu Acropora Brancing, Acropora Tabulate dan Foilos,” katanya.
Dengan dukungan Lokal PSPL Serang dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, KRAKATAU POSCO berpartisipasi dalam menjaga biota laut agar produksi perikanan dapat optimal dan berkelanjutan serta dapat mendatangkan banyak wisatawan untuk pemulihan roda ekonomi.
“Hal ini merupakan bukti bahwasanya by-products (produk samping) yang dihasilkan oleh KRAKATAU POSCO merupakan bahan yang ramah lingkungan bagi kehidupan bawah laut. Secara jangka panjang, kegiatan yang kita lakukan ini akan memberikan dampak yang sangat baik bukan hanya bagi kehidupan bawah laut tapi juga akan berdampak untuk mendatangkan pariwisata dan juga menjadi sumber bagi nelayan dalam mencari ikan. Dengan demikian, secara tidak langsung, kita dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat lokal”, tutup Edwin. (ADV)
