Megatrust.co.id, SERANG – Gubernur Banten Andra Soni menghadiri peresmian pabrik agribisnis PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) yang bergerak di bidang pestisida. Pabrik tersebut berlokasi di kawasan industri cikande, Kabupaten Serang.
Dalam kesempatan tersebut, Andra Soni menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga iklim investasi di wilayahnya.
“Tugas kami di sini memastikan bahwa investasi berjalan dengan baik, dan kemudian proses perizinan yang menyangkut daerah harus kita permudah,” kata Andra kepada awak media pada Rabu 16 Juli 2025.
Andra mengaku, karena praktik premanisme yang santer terjadi di wilayah Provinsi Banten sejak beberapa bulan belakangan, pihaknya bersikap dan akan menindak tegas jika ada oknum yang mengganggu investasi.
“Alhamdulillah di Provinsi Banten yang selama ini terkenal tapi beberapa bulan terakhir banten juga terkenal dengan tindakan tegas dari para aparat penegak hukum khususnya di Polda Banten kepada para pengganggu investasi yang ada di Banten,” ungkapnya.
“Jadi sama-sama kita jaga investasi kita dukung investasi dan kepada pemerintah juga yang sedang memegang mandat kita harus gunakan kewenangan kita sebaik-baiknya dalam rangka memberikan pencegahan, membantu iklim industri karena industri itu pasti korelasinya kemakmuran,” sambungnya.
Lebih lanjut, Andra Soni menitipkan pesan kepada para pelaku industri yang ada di Provinsi Banten agar dalam proses perekrutan tenaga kerja dilakukan secara terbuka dan transparan.
Ia mengaku pihaknya telah mendeklarasikan saber pungli tenaga kerja sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberantas praktik calo tenaga kerja.
“Kemudian mohon di bantu warga banten menjadi prioritas namun tentu harus memiliki kualitas dan kemampuan yang diperlukan,” ujarnya.
“Untuk itu kami sangat terbuka dengan upaya kerjasama dalam rangka memberikan pendidikan vokasi kepada masyarakat banten yang link and match dengan kebutuhan kawasan industri,” tambahnya.
Sementara dikesempatan yang sama, Managing Direktur PT DGWG Yudi Suganda mengatakan, dengan kehadiran pabrik tersebut bisa menambah kapasitas bahan baku sehingga akan sangat mengurangi import bahan baku.
Sehingga ia memastikan, pasokan bahan pestisida untuk petani lokal dapat terpenuhi dan terjaga dari suplai dan harganya. karena, Kata Yudi sebelumya Indonesia banyak bergantung pada import bahan baku.
“Dengan kehadiran pabrik ini kita menambah memiliki kapasitas bahan baku sampai dengan 2000 metrik ton per tahun. Dan kapasitas ini masih bisa ditingkatkan terus kedepannya sampai dengan 6000 metrik ton,” katanya.
“Tentunya dengan adanya produksi bahan baku di Indonesia kita yakin bahwa harga pestisida untuk paket pasar Indonesia akan lebih terjaga. Karena sebelumnya banyak pemain itu harus import dari luar negeri,” sambungnya.
Disinggung terkait penyerapan tenaga kerja, Yudi mengungkapkan saat ini PT DGWG sedikitnya telah menyerap 200 tenaga kerja dan akan sangat berpotensi bertambah sesuai dengan kebutuhan.
“Tentunya jadi dari kapasitas pabrik kita sendiri ini baru kapasitas awal, kedepannya kita masih bisa meningkatkan lagi sampai dua kali lipat tentunya dengan permintaan pasar jika ada permintaan yang meningkat kita akan memperbesar kapasitas produksi dan penyerapan tenaga kerja tentunya akan bertambah,” ujarnya. (Towil/Amul)














