MEGATRUST.CO.ID, – Sebagian masyarakat mungkin masih gagal paham dengan adanya perbedaan subsidi dan kompensasi yang diberikan oleh Pemerintah.
Meski sama-sama untuk mengendalikan harga barang dimasyarakat namun ada perbedaan di antara keduanya.
Lalu apa yang membedakan antara subsidi dengan kompensasi?
Melalui akun Instagram resmi @kemenkeuri yang dikutip Megatrust.co.id pada Jum’at, 9 September 2022, secara garis besar perbedaan utama dari subsidi dengan kompensasi adalah mekanisme pembayaran yang dilakukan pemerintah terhadap penyedia layanan (Pertamina dan PLN).
Dijelaskan bahwa subsidi adalah transfer dana dari pemerintah yang membuat harga suatu barang atau jasa menjadi lebih murah. Di Indonesia, ada dua jenis subsidi, yakni subsidi energi (BBM, listrik, dan LPG 3 kg) dan subsidi non energi (pangan dan pupuk).
Subsidi dibayarkan pemerintah kepada Badan Usaha baik dalam bentuk perusahaan negara, lembaga pemerintah, atau pihak ketiga secara bulanan sesuai realisasi volume penyaluran BBM, LPG, dan listrik ke masyarakat.
Sementara itu, Kompensasi merupakan dana yang dibayarkan oleh pemerintah kepada badan usaha atas kekurangan penerimaan badan usaha sebagai akibat dari kebijakan penetapan harga oleh pemerintah.
Contohnya seperti pada kompensasi BBM yang diberikan kepada PT Pertamina (Persero) atau kompensasi listrik yang diberikan kepada PT PLN (Persero).
Kompensasi sendiri biasanya dibayarkan sekaligus atau bertahap sesuai hasil reviu atau pemeriksaan auditor (BPK) dan Rakor 3 Menteri (Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan Menteri BUMN).
Jadi antara subsidi dengan kompensasi hanya mekanisme pembayarannya saja yang berbeda, tapi tujuannya sama yaitu untuk mengendalikan inflasi, membantu rumah tangga miskin mendapatkan akses terhadap sumber energi, membantu nelayan, petani, dan usaha kecil lainnya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa subsidi dan kompensasi, meskipun serupa dengan tujuan yang sama tapi mekanisme pembayarannya berbeda. (Nad/Amul)
