Megatrust.co.id, SERANG – Polisi dari Polda Banten terus memburu para sindikat perdagangan badak Jawa yang telah menjualnya ke Tiongkok.
Aksi kejahatan ini dilakukan oleh dua sindikat pemburu yang beraksi dalam perdagangan ilegal badak Jawa dengan melibatkan jaringan Nendi dan Suhar.
Dari dua sindikat itu, salah satu jaringan telah berhasil diamankan oleh Polda Banten.
Hal ini diungkapkan oleh Dirkrimum Polda Banten Kombes Pol Yudhis Wibisana.
“Jadi untuk dua jaringan ini yang Nendi sudah dapat diamankan semua. Ada jaringan juga Suhar, Suhar ini sudah kita tangkap tapi ada 3 orang anak buah Suhar yang belum,” kata Yudhis
“Selebihnya masih ada jaringan dari Nendi,” sambungnya
Kedepannya menurut Yudhis, Polda Banten akan melakukan operasi lanjutan dengan pihak Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Diketahui fakta, sindikat pemburu badak Jawa ini memperdagangkan hasil buruannya ke Tiongkok.
Hal ini dilatarbelakangi harga yang tinggi akibat permintaan untuk pengobatan dan kosmetik.
“Iya karena memang nilainya yang paling mahal itu dijual ke Tiongkok untuk barang pengobatan maupun kosmetik,” ungkap Yudhis
Diketahui pula, total pelaku sindikat pemburu badak Jawa berjumlah tiga belas orang dari dua jaringan dan dua orang penadah daru Tiongkok.
“Total kemarin yang kami analisa baik dari keterangan dan alat komunikasi yang telah diteliti oleh tim IT kami Suhar ada 5 orang Nendi ada 8 orang jadi total ada 13 orang,” ujar Yudhis
“Sisanya 480 (pasal penadah) orang cina nya ada 2 orang,” sambungnya. (Towil/Amul)
