Megatrst.co.id, CILEGON – Siswa SD Negeri Pecinan yang berlokasi di Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon terpaksa harus belajar di lantai.
Pasalnya, para siswa SD Negeri Pecinan Kota Cilegon, itu tidak kebagian kursi dan meja untuk proses belajar mengajar saat KBM berlangsung
Hal itu juga diungkapkan oleh Kepala SD Pecinan Kota Cilegon Suhela, kata dia, terdapat dua ruang kelas yang kekurangan sarana prasarana seperti kursi dan meja.
“Itu kelas 6 dan kelas 5 ini semua meja kursi engga ada. Ada kursi tapi sudah tidak layak, kalau misalkan ada pun dipilih-pilih yang bagus,” katanya.
“Ini sebenernya kursi dan meja totalnya ada 28, jumlahnya kelas 1 ada sedikit sisanya saya alokasikan ke kelas 5 gitu,” sambung dia.
Suhela menceritakan, dirinya menjabat sebagai kepala SD Negeri Pecinan sudah 2 tahun, melihat kondisi tersebut ia langsung mengajukan sarana prasarana ke Dindikbud Kota Cilegon.
“Setelah saya masuk, saya ajukan alhamdullilah dapet kelas satu, tahun kemarin memang dianggarkan sebanyak 28 kursi dan meja,” ujarnya.
“Yang sekarang alhamdullilah anggaran 2024 ini sudah di alokasikan dari dindiknya,” tambahnya
Menanggapi hal itu Kepala Bidang Dikdas SD pada Dindikbud Kota Cilegon Ahmad Najib, tidak menapikan jika SD Negeri Pecinan kekurangan sarana prasarana belajar.
“Ini informasi sudah lama sebenernya beberapa bulan yang lalu. kita tahu SD Negeri Pecinan ini kekurangan terutama meja karena kursinya mah ditumpuk-tumpuk itu saya lihat,” katanya kepada awak media.
Kata dia, Dindikbud Kota Cilegon sudah melakukan penganggaran untuk tahun ini sebanyak 16 kelas se Kota Cilegon.
Salah satunya akan dialukasikan kepada SD Negeri Pecinan sebanyak dua kelas kursi dan meja, sehingga siswa bisa belajar dengan nyaman.
“Kebutuhan anggaran untuk tahun ini adalah 16 kelas, per kelasnya itu kalau mebeler yang sekarang itu yang sudah pabrikan itu sekitar 50 juta per kelas diantaranya Pecinan ini,” tuturnya.
“Kalau untuk Pecinan ini kebutuhannya kita akan lihat, karena sekolah yang lain juga butuh, kita sesuaikan kapasitas siswa dan ruangan di Pecinan,” sambungnya. (Amul/Red)
