MEGATRUST.CO.ID, – Bantuan Subsidi Upah atau BSU 2022 senilai Rp600 ribu telah disalurkan Kementerian Ketenagakerjaan sejak Senin, 12 September 2022 lalu.
Untuk tahap pertama, penyaluran BSU 2022 disalurkan untuk 4,36 juta pekerja atau buruh dengan anggaran mencapai Rp2,61 triliun.
Pada tahap ini juga, BSU 2022 ini dicairkan untuk pekerja yang sudah memiliki rekening bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI, dan BTN).
Baca Juga:Â Kenali Ciri Jajanan Mengandung Formalin, Rhodamin B dan Boraks
Salah satu penerima BSU 2022 ini adalah mereka yang sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memenuhi ketentuan.
Namun, masih terdapat kendala yang ditemui para pekerja karena tidak mendapatkan BSU 2022 atau tidak cair padahal sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Melansir laman bantuan.kemnaker.go.id, ada beberapa faktor yang membuat BSU 2022 tidak cair, diantaranya.
Baca Juga:Â BPOM Serang Temukan Jajanan Berbahaya dari Pedagang di Warnasari
- Belum terdata oleh BPJS Ketenagakerjaan
Untuk pekerja yang belum bisa mencairkan BSU 2022, sebaiknya mengecek apakah sudah terdata oleh BPJS Ketenagakerjaan atau belum.
Karena apabila belum terdata oleh BPJS Ketenagakerjaan maka BSU 2022 tidak bisa dicairkan. - Tidak memenuhi syarat penerima BSU 2022
Bagi pekerja yang tidak memenuhi syarat penerima BSU 2022 tentunya tidak akan bisa mencairkan dana BSU 2022 tersebut. - Sudah menerima bantuan lain
Apabila pekerja telah menerima bantuan lain dari pemerintah seperti Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT), atau Program Keluarga Harapan (PKH), maka tidak akan bisa mencairkan dana BSU 2022 tersebut.Baca Juga: Tarif Penyeberangan di Merak Gagal Naik, Gapasdap Ancam Kurangi Trip Kapal
- Rekening bermasalah
Apabila rekening penerima BSU 2022 bermasalah, seperti duplikasi, tutup, pasif, tidak valid, dibekukan, tidak sesuai dengan NIK, atau tidak terdaftar hal tersebut juga akan menyebabkan dana BSU tidak bisa dicairkan.
Itulah 4 faktor mengapa dana BSU 2022 belum bisa dicairkan. (Nad/Amul)
