MEGATRUST.CO.ID, – Kasus pembobolan rekening tabungan BCA milik nasabah Muin Zachry oleh tukang becak masih ramai diperbincangkan hingga kini. Padahal peristiwa pembobolan rekening terjadi sudah sejak awal Agustus 2022 lalu.
Lantas bagaimana awal ceritanya? Kenapa bisa rekening tabungan Muin Zachry dibobol tukang becak?
Kronologi kasus
Kasus ini berawal ketika pelaku bernama Thoha mengetahui korban bernama Muin Zachry memiliki saldo tabungan sebesar Rp345 juta yang disimpan di bank BCA. Thoha merupakan salah satu penghuni di rumah kost milik Muin di Jalan Semarang, Surabaya.
Thoha sendiri merupakan penghuni baru di kost Muin. Untuk melancarkan aksinya, Thoha masuk ke kamar Muin saat sedang salat Jumat pada 5 Agustus 2022. Thoha mencuri kartu ATM BCA, buku tabungan BCA dan KTP milik Muin.
Pada 8 Agustus 2022, Thoha berniat mengambil uang di tabungan Muin karena entah bagaimana dirinya mengetahui pin e-banking Muin. Selain itu, dia juga mengambil slip penarikan uang di kantor cabang BCA dekat PGS Surabaya.
Thoha kemudian mencari orang yang sangat mirip dengan Muin agar bisa mencairkan uang tabungan korban tanpa dicurigai teller bank. Dia bertemu dengan tukang becak bernama Setu. Keduanya bertemu di PGS Surabaya untuk kemudian menuju ke kantor cabang BCA Indrapura Surabaya.
Namun sebelum itu, Thoha mengajari Setu untuk memalsukan tanda tangan Muin dan memberitahunya cara mengambil uang di bank. Setelah mempelajarinya selama beberapa hari, Setu berangkat ke bank pada Jumat siang dan mengikuti arahan dari Thoha.
Thoha meminta Setu ke bank pada Jumat siang mempertimbangkan situasi bank yang sepi karena Salat Jumat. Saat itu, imbauan untuk memakai masker masih berlaku saat Setu datang ke kantor BCA cabang Jalan Indrapura.
Sebelum masuk ke kantor cabang BCA untuk menarik uang sebesar Rp 320 juta, Thoha meminta Setu untuk memakai kopiah. Di kantor cabang BCA, Setu yang menyamar jadi Muin bertemu dengan teller bernama Maharani Istono Putri.
Sang teller benar-benar terkecoh dengan penampilan Setu yang sangat mirip dengan Muin. Apalagi Setu kemudian menyerahkan nomor pin di selembar kertas, contoh tanda tangan, slip penarikan uang BCA yang sudah diisi, kartu ATM BCA, buku tabungan BCA dan KTP milik Muin.
Setelah berhasil melancarkan aksinya, Setu diberi Rp5 Juta sebagai imbalan. Sisanya dibawa kabur Thoha yang langsung melarikan diri. Setelah mengetahui KTP, kartu ATM dan buku tabungannya hilang, Muin pergi ke kantor BCA terdekat.
Pihak bank BCA menyampaikan bahwa ada transaksi dalam jumlah besar atas nama rekening Muin di Kantor BCA Cabang Jalan Indrapura Surabaya. Mendengar informasi itu, Muin bergegas ke Kantor BCA di Cabang Jalan Indrapura untuk memastikan kebenaran transaksi tersebut.
Saat dikonfirmasi ada transaksi dan uang tabungannya habis, Muin langsung melapor ke Polrestabes Surabaya. Muin dan putri kandungnya, Dewi Mahdalia berharap uang tersebut bisa kembali karena uang itu merupakan hasil penjualan dua rumah miliknya.
Dewi hadir sebagai kuasa hukum Muin Zachry.
Kini, kasus tersebut sudah bergulir hingga ke pengadilan, tepatnya digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Uang dibelikan Iphone dan berjudi
Dari tabungan Rp320 juta yang ditarik tunai dari rekening Muin, tersisa Rp48 juta yang sudah dikembalikan kepada majelis hakim dalam proses persidangan terbuka. Menurut Thoha, uang tersebut sudah habis. Salah satunya untuk membeli dua unit ponsel Iphone 13 Pro Max, satu unit ponsel merek Oppo, bayar sekolah anak hingga berjudi.
Tanggapan Pihak BCA
Menanggapi kejadian tersebut, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengganti kerugian nasabah. Pasalnya, pembobolan uang di rekening nasabah BCA Muin Zahry dinilai terjadi karena kelalaian pihak nasabah.
Nasabah dinilai tidak berhati-hati dalam menjaga buku tabungan, KTP, PIN sehingga pelaku bisa memalsukan tanda tangan pemilik rekening.
“Ini kasus pencurian data nasabah, karena nasabah lalai. Kejadian begini 1 banding 10 juta dan pelaku sudah ditangkap,” kata Jahja dikutip Megatrust.co.id dari Detik.com.
Mengetahui hal itu, Muin Zachry pemilik rekening BCA yang dibobol merasa kecewa dan mengaku akan terus memperjuangkan haknya tersebut.
Penulis : Nisa
Editor : Amul














