Konveksi
Daerah

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Sebut Operator Sekolah ‘Kalong’

×

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Sebut Operator Sekolah ‘Kalong’

Sebarkan artikel ini
FOTO : Anggota FKOTAS menghadiri acara Pelantikan dan Pengukuhan FKOTAS Cilegon di ruang Serba guna Kominfo Cilegon. Amul/megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyebut operator sekolah dengan sebutan ‘kalong‘. Pasalnya, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menilai operator sekolah kerap bekerja pada malam hari.

Hal itu diungkapkan Helldy Agustian saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Forum Komunikasi Operator dan Tenaga Administrasi Sekolah atau FKOTAS Cilegon.

“Operator sekolah ini sangat luar biasa, dan mereka bekerja pada malam hari seperti kalong,” kata Heldy dalam sambutannya.

Dikatakan Helldy, kendati begitu pihaknya akan mendukung organisasi FKOTAS Cilegon yang sudah terbentuk dan memiliki payung hukum.

Baca Juga :  Anak-anak Usia 6-11 Tahun Disasar PMI Kota Tangerang Untuk Divaksin

“Kita Pemkot akan bantu dan akan dukung gerakan dari FKOTAS Cilegon,” ujarnya.

Disinggung soal harapan FKOTAS Cilegon, yang ingin gajihnya naik. Helldy menjelaskan, pihaknya sudah menaikan gajih sebesar 50 persen, dari Rp300 ribu menjadi Rp450 ribu.

“Sudah dinaikan sama kita dari Rp300 ribu menjadi Rp450 ribu,” katanya

Helldy mengklaim, bahwa FKOTAS itu baru terbentuk di Kota Cilegon yang sudah memiliki payung hukum.

Baca Juga :  Belum Genap Setahun, Kepemimpinan Helldy-Sanuji Diguyur Penghargaan Tingkat Nasional

“Alhamdullilah ini sejarah di Cilegon, minimal nanti ada FKOTAS di Banten kalau bisa di Nasional,” kata Helldy.

Ditempat yang sama Ketua FKOTAS Cilegon Hermansyah mengatakan, pembentukan FKOTAS Cilegon dilakukan karena banyaknya keluh kesah, seperti kesejahteraan dan lainnya.

“Kalau berbicara urgensi sangat urgensi, karena para operator ini pejuang data tujuannya untuk validasi dan verifikasi baik online maupun online,” ujarnya.

Baca Juga :  Polda Banten Ungkap Hasil Otopsi Korban Ledakan di Pandeglang, Ini Hasilnya.

Ia tidak menafikan jika operator dijuluki sebagai ‘kalong’ karena memang faktanya seperti itu. Para operator itu bekerja pada malam hari.

“Kita pemain malam, nginput data sampai pagi dan bahkan tidak tidur. Tadinya saya mau sampaikan disini juga bahwa operator ini seperti kalong atau kelelawar karena bekerjanya malam,” pungkasnya. (Amul/red)