Megatrust.co.id, CILEGON, – Bantu masa depan santri Cilegon, Krakatau Bandar Samudra (KBS) berikan bekal wirausaha kepada santri. KBS sebagai operator pelabuhan Krakatau International Port (KIP) mengusung ide Santripreneur.
Artinya, memberikan pelatihan kepada para santri di Cilegon untuk menjadi wirausaha. Tidak hanya itu, KBS sebagai operator pelabuhan Krakatau International Port (KIP), juga memberikan modal usaha kepada santri setelah mendapatkan ilmunya.
Baca Juga: Diarahkan Menteri BUMN Erick Thohir, KBS Bantu 10 Pangkalan Nelayan di Kota Cilegon
Program Santripreneur diluncurkan sebagai bukti kepedulian KBS sebagai operator pelabuhan Krakatau International Port (KIP) kepada lingkungan, dan bertepatan dengan hari jadi yang ke-26.
Hal ini terlihat dalam beberapa rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Hari ini Jumat, 25 Februari 2022, salah satu kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh KBS yaitu KIP Santripreneur telah resmi dimulai.
Peresmian ini sendiri dihadiri oleh CEO KIP Akbar Djohan, Ketua Umum PB Al-Khairiyah Ali Mujahidin, Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kota Cilegon Ahmad Suhandi.
Baca Juga: Sudah Cuan Rp900 Miliar. 2026 KBS Targetkan Cuan Rp9 Triliun
KIP Santripreneur ini sendiri adalah salah satu program KIP yang memberikan pelatihan kewirausahaan kepada santri dengan membekali para santri untuk memiliki kemampuan
kewirausahaan, marketing dan pengelolaan keuangan.
“Santri merupakan salah satu kekuatan masyarakat Cilegon dan Banten, dimana potensi ini sangat besar untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kota Cilegon dan Provinsi Banten. Oleh karenanya kami menggandeng MUI Kecamatan Ciwandan, HIPMI Kota Cilegon dan trainer professional untuk bersama memberikan pelatihan untuk para santri,” ucap CEO KIP Akbar Djohan.
Ia berharap kedepan dapat tercipta pengusaha-pengusaha muda dari kalangan santri, dapat mendorong inovasi baru dan kemandirian para santri, yang tidak hanya mampu mempunyai usaha sendiri, bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Kota Cilegon Wilayah Strategis. Kajati Banten : ‘Intervensi Dari Jakarta Banyak Disini’
Sementara itu, Ketua Umum PB Al-Khairiyah Ali Mujahidin berpendapat bahwa program KIP Santripreneur ini sangat penting untuk masa depan para santri.
“Saya mendukung dan setuju dengan kegiatan KIP Santripreneur ini. Karena memang kenyataannya potensi santri di Kota Cilegon ini sangat besar. Dengan adanya program ini, tidak hanya akan membantu kemandirian para santri, tetapi juga akan mengembangkan inovasi-inovasi dari kalangan anak muda. Namun tetap yang paling penting adalah akan terciptanya lapangan pekerjaan baru,” terang.
Hal senada disampaikan Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kota Cilegon Ahmad Suhandi, pihaknya berharap dengan adanya program KIP Santripreneur. Santri mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Baca Juga: BPTD Pastikan Erupsi Gunung Anak Krakatau Tidak Berdampak Terhadap Penyeberangan di Merak
“Kami berharap bahwa dengan adanya KIP Santripreneur ini kedepan banyak perusahaan baru yang didirikan oleh santri dan banyak lapangan pekerjaan baru yang diteroboskan oleh para santri. Sehingga kedepannya tidak hanya membantu memajukan perekonomian Indonesia, tetapi para santri dapat membantu mengatasi permasalahan kurangnya lapangan pekerjaan yang sering banyak di elu-elukan di Indonesia,” tambah Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kota Cilegon Ahmad Suhandi.
Adapun tahapan yang akan dilakukan dalam KIP Santripreneur ini. Dimulai dari tahap Effective Communication, dimana tahap ini berguna untuk mengajarkan santri bagaimana cara melakukan komunikasi yang efektif dan kreatif serta melakukan personal branding.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi dan erupsi Gunung Anak Krakatau
Dilanjutkan tahap kedua yakni Business Accounting, yang bertujuan untuk mengajarkan santri bagaimana cara melakukan pembukuan dalam melakukan wirausaha. Lalu yang terakhir adalah tahap Entrepreneurship, yaitu tahap yang akan menanamkan jiwa wirausaha kepada santri dan mengajarkan para santri untuk bertanggungjawab dalam usaha yang dilakukan.
Pada tahap akhir nanti, KIP akan memberikan modal usaha kepada para santri agar materi dan pembelajaran yang telah diberikan dapat langsung direalisasikan. ***