Konveksi
DaerahPeristiwa

Kawasan Religi Banten Lama Dihantam Banjir Hebat, Ratusan Jiwa Mengungsi

×

Kawasan Religi Banten Lama Dihantam Banjir Hebat, Ratusan Jiwa Mengungsi

Sebarkan artikel ini
Kondisi Banten lama pada Selasa 1 Maret 2022. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, SERANG, – Kawasan religi Banten Lama dihantam banjir hebat pada Selasa 1 Maret 2022 pagi. Ratusan warga sekitaran Banten Lama terpaksa mengungsi.

Informasi yang dihimpun Megatrust.co.id, sedikitnya 66 Kepala Keluarga (KK) dari Komplek Masjid Banten, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang membuat tenda darurat sementara dari terpal.

Baca Juag: Dikepung Banjir, Wali Kota Serang Tingkatkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

Pantauan Megatrust.co.id, di lokasi, arus kali di sekitar kawasan religi Banten lama masih deras. Air menggenamg sampai ke masjid Agung Banten dan area pemakaman. Suasana di sekitar gelap gulita.

Sejumlah warga hendak mengungsi ke tempat pengungsian. Suasana warga di Banten Lama saat dihantam Banjir, pada 1 Maret 2022. Amul/Megatrust.co.id

Selain itu, TNI dan tim SAR gabungan juga melakukan upaya untuk membantu para korban. Warga dibantu petugas mendirikan tenda di atas reruntuhan keraton Surosowan.

Berdasarkan informasi dari ketua RT 03/011 Komplek Masjid Agung Banten, Haerudin mengatakan 125 warganya dari 65 KK mendirikan tenda darurat.

Baca Juga: Pemkot Serang Rilis Data Resmi Korban Banjir. Lima Orang Dikabarkan Tewas

Menurut Haerudin, bencana banjir yang menerjang Banten Lama kali ini lebih besar dibandingkan banjir sebelumnya.

Kata dia, Ketinggian banjir bervariasi dari mulai setengah sampai satu meter. Sementara di komplek Masjid Agung Banten, ketinggian banjir sekitar 70 cm.

Banjir terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.berasal dari luapan kali Cibanten dan jebolnya tanggul di Kenari.

Baca Juga: Bendungan Sindangheula dan Sedimentasi Kali Cibanten Dituding Jadi Penyebab Banjir di Kota Serang

“Dari luapan kali Cibanten, bendungan jebol di Kenari, banjir dari tahun ini aja,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

“kami minta ke aparat difasilitasi tenda, karena ini terbatas kita buat tenda darurat dari terepal yang dibawa dari rumah,” tambahnya.

Saat ini, jajaran tenda darurat sudah terpasang dan di isi sekitar 10 warga. Lebih lanjut, saat ini warga membutuhkan makanan, MCK darurat, dan air bersih.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Rumah Wali Kota Cilegon Dihantam Banjir

“Satu tenda di isi keluarga besar, kalo hujan deras, kita laliali tidur diluar, makanan tidak ada, kami pengen air bersih dan kamar mandi,” pintanya.

Haerudin juga menjelaskan jika lapak pedaganng di kawasan religi Banten lama tersapu kali dan tidak ada yang tersisa.

“yang jualan hanyut dagangannya engga sempet diselametin,” sedihnya.

Baca Juga: Syafrudin Sebut Banjir di Kota Serang Tidak Hanya Hujan, Tapi Diduga Bocornya Bendungan Sindangheula

“Semoga cepet surut, kami minta aparat terkait supaya cepet beri bantuan,” terangnya.

Sementara itu, Castro warga Komplek Masjid Agung Banten, mengatakan tidak ada pilihan lain selain menetap di tenda darurat.

Baca Juga: Dua Rumah Diduga di Sekitaran Kali Banten Lama Dikabarkan Hanyut

“Gapapa disini aja, biar nanti kalo ada keluarga yang nyariin gampang nemuinnya,” katanya.

Sebagian warga juga membawa bekal dari rumah masing-masing seadanya yang bisa dibawa dan diselamatkan.

“Bawa masing-masing dari rumah,” ucapnya. (Amul/Red)