Megartust.co.id, JAKARTA, – Pada situasi pandemi Covid-19 ini, para guru harus bisa menjadi fasilitator pertama sekaligus contoh bagi para peserta didik untuk menjadi individu yang cakap digital.
Saat ini guru juga dituntut untuk mampu membuat video atau foto yang kreatif dan menarik karena meskipun dengan sistem daring, tapi kualitas mengajar harus tetap baik dan bagus.
Hal tersebut disampaikan oleh Kresna Dewanata Phrosakh selaku Anggota Komisi I DPR RI yang disampaikan dalam acara “Webinar Series: Ngobrol bareng Legislator” bertajuk Menjadi Pendidik Yang Cakap Digital. (25/03/2022).
Baca Juga: Masuk Era Ekonomi Digital, DPR RI Minta Perhatikan Etika Bisnis
Selain itu, Kresna juga menyampaikan, orang tua juga dituntut untuk paham terhadap dunia digital sehingga orang tua dapat mendampingi ketika anak sedang melakukan proses pembelajaran daring seperti cara mengisi absen atau cara mengikuti kelas menggunakan aplikasi zoom.
“Saya merasa dengan adanya dialog ini, diharapkan tenaga pendidik akan menjadi pribadi yang cakap digital dan juga ke depannya dalam dunia digital ini akan dilindungi dengan UU ITE agar dapat digunakan sebagai hal-hal yang positif dan tidak menyimpang kepada hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.
Sementara Dirjen Aptika Kemkominfo, Samuel A Pangerapan menambahkan, dalam rangka menjalankan mandat sebagai garda terdepan,dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital Indonesia pengembangan SDM digital Kementrian Kominfo bersama gerakan nasional.
Baca Juga: Anggota Komisi 1 DPR-RI: ‘Jangan Sampai Jari Kita Lebih Cepat dari Otak Kita’
“Literasi digital, cyber kreasi, serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan digital pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” kata Samuel.
Direktur PUSKAPOL Universitas Indonesia Aditya Perdana mengatakan, panjangnya waktu untuk Pembelajaran Jarak Jauh membuat anak dan tenaga pendidik jenuh.
“Semakin lama sudah nampak kejenuhan dari para pengajar maupun anak didik. Saya berharap ke depannya harus ada evaluasi untuk melakukan pembaruan dalam pembelajaran jarak jauh ini dengan menggunakan dunia digital yang lebih kreatif dan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Tugas Berat Kominfo. Ajak Generasi Muda Implementasikan Pancasila ke Dunia Digital
Ia menegaskan, dalam dunia digital ini siapapun bisa menjadi pendidik. Ruang digital bisa mengubah banyak hal, seperti para pendidik tidak harus selalu benar dalam mengajar, peserta didik pun bisa mengoreksi jika gurunya melakukan kesalahan.
“Nah, itulah salah satu cara menjadi individu yang cakap digital, saling sharing pengalaman-pengalaman sebagai seorang pendidik, berbagi dan saling mengingatkan satu sama lainnya, baik itu kepada teman ataupun keluarga bahwa kita mempunyai program yang cukup banyak khususnya dalam dunia digital.” pungkasnya. (Amul/Red)