Megatrust.co.id, JAKARTA, – Melalui Media Sosial (medsos), gelaran MotoGP Mandalika Diklaim Pulihkan Ekonomi pariwisata saat masa pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Samuel A. Pangerapan.
Ia mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi telah mendorong masyarakat untuk berinteraksi dan melakukan berbagai kegiatan aktivitas di ruang digital. Oleh karena itu, penggunaan internet perlu dibantu dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan produktif, bijak, dan tepat guna.
Menurut Undang-Undang nomor 10 Tahun 2009 Pasal 4, kepariwisataan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghapus kemisikinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, memajukan kebudayaan, mengangkat citra bangsa, memupuk rasa cinta tanah air, memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa, dan mempererat persahabatan antar-bangsa.
Baca Juga: Komisi IV DPRD Kota Tangerang Sebut Marak Galian Bikin Rusak Jalan
Hal tersebut tersampaikan dalam acara “Webinar Series: Ngobrol bareng Legislator” bertajuk “Memajukan Pariwisata Melalui Media Digital” pada Senin 28 Maret 2022.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi memaparkan, pariwisata berpotensi menjadi sentra ekonomi baru di Indonesia. Pariwisata daerah, diharapkan memiliki nilai komersial. Saat ini di Indonesia, sektor pariwisata bisa berupa desa wisata yang unik atau tempat-tempat yang belum terjamah oleh publik.
Bobby menambahkan perubahan pariwisata dirasakan saat pandemi karena kegiatan berwisata dibatasi. Hal ini bisa diatasi dengan melakukan wisata alam dan wisata lokal lainnya. Jika dilihat secara global, pariwisata di Indonesia sudah berangsur pulih.
Baca Juga: RDP Ditunda, Kadis dan Kabid Tidak Hadiri. Komisi IV DPRD Kota Cilegon Murka
“Contohnya di Mandalika, NTT, karena pemerintah mengembangkan sport tourism seperti MotoGP, membuat ekosistem dan masyarakat setempat dapat berkembang secara ekonomi,” katanya.
Sementara, Fikri Haikal menyampaikan, mengenai optimalisasi media sosial dalam mempromosikan pariwisata, jika rakyat Indonesia menggunakan media sosial secara positif maka banyak manfaat media sosial yang bisa diperoleh.
“Dari sudut pandang saya, disamping banyaknya nilai positif yang bisa kita kembangkan melalui media sosial, kita juga harus memperhatikan mengenai digital safety. Seorang konten kreator harus waspada mengenai keamanan media sosial, agar data yang ada tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Baca Juga: Uang Negara yang Digondol Maling, Dieksekusi Kejari Cilegon. Segini Nilainya.
Fikri juga menekankan, media sosial sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Ketika kita memiliki potensi untuk menjadi konten kreator, maka segeralah lakukan karena semua orang memiliki kesempatan menjadi kreator di media sosial.
“Kita hanya perlu memulai dan konsisten dalam membuat konten. Selaku anak muda kita harus membuat konten edukasi dan konten kreatif untuk memajukan pariwisata di daerah. Diharapkan masyarakat bisa bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini, agar daerah tersebut berkembang, baik dari segi ekonomi dan sumber daya manusianya,” ucapnya. (Amul/Red)