Nasional

Jokowi Resmi Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng, Ini Alasannya

×

Jokowi Resmi Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Pernyataan Jokowi tentang Pembukaan Kembali Ekspor Minyak Goreng.

Megatrust.co.id, JAKARTA, –  Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mencabut larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya yang sebelumnya sempat dilarang pada 28 April 2022 lalu.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden yang disiarkan pada Kamis, (19/05/2022) dan dilihat Megatrust.co.id, keputusan ini diambil berdasarkan pantauan pemerintah di pasaran, bahwa pasokan minyak goreng terus bertambah.

Selain itu, pembukaan kembali ekspor minyak goreng berdasarkan pertimbangan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit. Mulai dari petani pekerja dan juga tenaga pendukung lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Larang Ekspor Minyak Goreng dan Bahan Bakunya Mulai 28 April

“Maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada senin 23 Mei 2022,” kata Jokowi.

Ia menerangkan, sejak kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng diterapkan, pemerintah terus memantau dan mendorong berbagai langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia.

Berdasarkan pengecekan langsung Presiden di lapangan dan juga laporan yang diterima, pasokan minyak goreng terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kasus Minyak Goreng Diusut Tuntas

Adapun untuk ketersediaan minyak goreng curah sebesar kurang lebih 194.000 ton per bulan. Dimana sebelum dilakukan pelarangan ekspor pada bulan Maret pasokan minyak goreng hanya mencapai 64.500 ton

“Namun setelah dilakukan pelarangan ekspor di bulan April pasokan kita mencapai 211.000 ton per bulannya melebihi kebutuhan nasional bulanan,” ujar Jokowi.

Selain pasokan, Jokowi menyebut terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional. Pada bulan April sebelum pelarangan ekspor harga rata-rata nasional minyak goreng curah berkisar kurang lebih Rp 19.800 per liter.

Baca Juga: Ribuan Warga di Kota Cilegon Terima BLT Minyak Goreng

Kemudian setelah adanya pelarangan ekspor Ia menyebut, harga rata-rata nasional minyak goreng turun menjadi Rp17.200 sampai dengan Rp17.600 per liter.

Jokowi meyakini bahwa beberapa minggu ke depan harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau menuju harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan yaitu Rp14.000 per liter.

“Meskipun ekspor dibuka pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau,” terangnya. (Nad/Amul)