MEGATRUST.CO.ID, – Pada akhir Bulan Juni dan awal Bulan Juli tahun 2022, masyarakat Jawa dikejutkan dengan suhu dingin pada pagi hari. tidak terkecuali masyarakat Serang Banten.
Saat ini tercatat di suhu udara minimum di wilayah Serang yaitu 20,6 derajat celcius dan itu terjadi pada tanggal 30 Juni 2022. Sedangkan normal suhu udara minimum di wilayah itu berkisar antara 22–24 derajar celscius, sehingga kejadian tersebut dapat dikatakan suhu udara minimum di bawah Normal.
Hal ini tidak terjadi ditahun ini saja, tahun 2021 suhu udara minimum juga terjadi pada Bulan Juni dan Juli. Tetapi walaupun terasa dingin, suhu udara ini belum masuk dalam katagori suhu minimum ekstrim. Karena dalam ilmu Meteorologi suhu udara minimum dapat dikatakan ekstrim jika suhunya kurang dari 15 derajar celcius.
Baca Juga :Â Mendapat Perhatian Khusus BMKG. Pemkot Cilegon Diminta Sebar Informasi Gempa Bumi ke Masyarakat
Walaupun tidak dalam katagori ekstrim, suhu dingin pada pagi hari di wilayah Serang dan sekitarnya cukup membuat masyarakat bertanya-tanya. Dikarenakan menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), periode Juni dan Juli wilayah Banten mayoritas sudah masuk musim kemarau.
Bahkan untuk wilayah Banten bagian utara seperti Kota Serang, Cilegon dan Kabupaten Serang bagian Utara awal musim kemarau lebih dahulu yaitu pada Bulan Mei. Lalu apa yang menyebabkan suhu dingin di wilayah Serang dsk pada pagi hari? Padahal wilayah tersebut sudah masuk musim kemarau.
Untuk mengetahui penyebabnya kita harus mengetahui dinamika atmosfer bukan hanya di wilayah Indonesia tetapi global. Karena cuaca tidak mengenal wilayah territorial, sehingga apabila ada gangguan cuaca di Utara ada kemungkinan akan berpengaruh di Selatan.
Menurut analisa dinamika atmosfer, salah satu penyebabnya adalah gerak semu matahari. Gerak semu matahari adalah pergerakan semu matahari yang seolah-olah bergerak dari selatan ke utara dan kembali ke selatan setiap tahunnya.
Baca Juga:Â Gunung Anak Krakatau Siaga, ini Pesan BMKG Kepada Masyarakat
Hal ini terjadi karena Bumi mengelilingi matahari (revolusi) dengan poros yang miring sehingga yang condong ke matahari kadang kutub utara dan kadang kutub selatan Bumi. Pada periode ini Matahari berada dibelahan Bumi Utara sehingga pada saat inilah jarak terjauh matahari dengan wilayah Indonesia khususnya Serang.
Dengan adanya matahari yang berada di belahan bumi Utara, maka wilayah lintang tinggi dibelahan Bumi Selatan mengalami musim dingin, seperti Australia dan wilayah sekitar. Kemudian perlu diingat bahwa karakteristik dari periode musim kemarau adalah aliran angin yang melewati Jawa adalah angin Timuran atau dengan kata lain membawa masa udara dari wilayah Australia.
Sehingga udara yang melintasi Serang adalah udara dingin namun bersifat kering. Hal ini didukung dengan adanya daerah bertekenan rendah di Laut Cina Selatan bahkan sempat menjadi siklon tropis Chaba. Siklon ini bertekanan 965 mb dengan kecepatan angin maksimum 70 knots ( 130 km/jam) dengan bergerak ke arah Barat Laut atau menjauhi Indonesia.
Walaupun siklon ini jauh dan tidak berdampak langsung terhadap cuaca di wilayah Serang, tetapi dengan adanya siklon ini aliran masa udara yang bersifat kering dan dingin dari Australia lebih kuat masuk ke wilayah Serang.
Baca Juga:Â Angin Kencang dan Hujan Hantam wilayah Tangerang. Ini Penjelasan Lengkap BMKG
Selain itu, beberapa hari ini karakter perawanan di wilayah Serang juga sangat mendukung udara dingin pada pagi hari. Karakter awan yang dimaksud adalah tutupan awan pada malam hari cenderung clear atau langit hanya sedikit tertutup awan atau bahkan samasekali tidak ada awan.
Hal ini menyebabkan radiasi matahari yang didapat siang hari dalam bentuk gelombang panjang yang semestinya dipantulkan awan tetapi dikarenakan tidak ada awan maka terlepas ke atmosfer dengan sempurna. Sehingga pada dini hari atau pagai hari saat energi panas matahari sudah habis terlepas maka udara akan terasa lebih dingin.
Kemudian faktor lain adalah Aphelion walaupun faktor ini tidak begitu signifikan untuk menjadi sebab turunnya suhu. Aphelion adalah fenomena dimana posisi bumi berada di titik terjauh dari matahari.
Kita tahu bahwasannya orbit bumi terhadap matahari berbentuk ellips sehingga ada titik dimana jarak terjauh dinamakan Aphelion dan terjauh dinamakan Perihelion. Fenomena ini mempunyai siklus tahunan sehingga akan berulang tiap tahunnya. Walaupun faktor ini sangat kecil pengaruhnya, tetapi menurut data suhu dingin sangat erat kaitannya dengan periode Aphelion.
Baca Juga:Â Sumatera Barat Diguncang Gempabumi Berkekuatan Magnitudo 6,2. BMKG Pastikan Tidak Ada Potensi Tsunami
Faktor-faktor inilah yang menyebabkan terjadinya suhu dingin di wilayah Serang pada pagi hari. Fenomena ini bakal sering terjadi di Bulan Juni-Juli pada tahun ini, sehingga masyarakat dihimbau untuk bersiap-siap dengan cara menjaga kesehatan dan asupan karena dalam peroide ini sangat rentan badan terserang penyakit.
Walaupun demikian masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan fenomena dingin ini, cukup dengan menjaga kesehatan dan bersahabat dengan cuaca. Karena pada dasarnya cuaca tidak dapat diubah yang bisa kita lakukakan hanyalah mencoba bersahabat dengan cuaca itu sendiri.
Oleh : Pengamat Meteorologi pada Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Trian Asmarahadi. (Amul/Red)