Konveksi
Nasional

Padahal Musim Kemarau, Tapi Suhu Terasa Dingin. Ternyata ini Penyebabnya

×

Padahal Musim Kemarau, Tapi Suhu Terasa Dingin. Ternyata ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Awan bergelombang di wilyah Kota Serang. Dok Megatrust.co.id

MEGATRUST.CO.ID, – Pada bulan Juni, Juli biasanya masuk dalam musim kemarau. Namun belakangan ini justru suhu di beberapa wilayah seperti wilayah Banten terasa ini. Ternyata ini penyebabnya.

Saat ini tercatat di suhu udara minimum di wilayah Serang yaitu 20,6 derajat celcius dan itu terjadi pada tanggal 30 Juni 2022. Sedangkan normal suhu udara minimum di wilayah itu berkisar antara 22–24 derajar celscius, sehingga kejadian tersebut dapat dikatakan suhu udara minimum di bawah Normal.

Walaupun tidak dalam katagori ekstrim, suhu dingin pada pagi hari di wilayah Serang dan sekitarnya cukup membuat masyarakat bertanya-tanya. Dikarenakan menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), periode Juni dan Juli wilayah Banten mayoritas sudah masuk musim kemarau.

Baca Juga: Musim Kemarau yang Dingin. Ini Penjelasan Lengkap BMKG

Bahkan untuk wilayah Banten bagian utara seperti Kota Serang, Cilegon dan Kabupaten Serang bagian Utara awal musim kemarau lebih dahulu yaitu pada Bulan Mei. Lalu apa yang menyebabkan suhu dingin di wilayah Serang dan sekitarnya pada pagi hari? Padahal wilayah tersebut sudah masuk musim kemarau.

Untuk mengetahui penyebabnya, terlebih harus mengetahui dinamika atmosfer bukan hanya di wilayah Indonesia tetapi global. Karena cuaca tidak mengenal wilayah territorial, sehingga apabila ada gangguan cuaca di Utara ada kemungkinan akan berpengaruh di Selatan.

Menurut analisa dinamika atmosfer, salah satu penyebabnya adalah gerak semu matahari. Gerak semu matahari adalah pergerakan semu matahari yang seolah-olah bergerak dari selatan ke utara dan kembali ke selatan setiap tahunnya.

Hal ini terjadi karena Bumi mengelilingi matahari (revolusi) dengan poros yang miring sehingga yang condong ke matahari kadang kutub utara dan kadang kutub selatan Bumi. Pada periode ini Matahari berada dibelahan Bumi Utara sehingga pada saat inilah jarak terjauh matahari dengan wilayah Indonesia khususnya Serang.

Baca Juga: Mendapat Perhatian Khusus BMKG. Pemkot Cilegon Diminta Sebar Informasi Gempa Bumi ke Masyarakat

Dengan adanya matahari yang berada di belahan bumi Utara, maka wilayah lintang tinggi dibelahan Bumi Selatan mengalami musim dingin, seperti Australia dan wilayah sekitar. Kemudian perlu diingat bahwa karakteristik dari periode musim kemarau adalah aliran angin yang melewati Jawa adalah angin Timuran atau dengan kata lain membawa masa udara dari wilayah Australia.

Sehingga udara yang melintasi Serang adalah udara dingin namun bersifat kering. Hal ini didukung dengan adanya daerah bertekenan rendah di Laut Cina Selatan bahkan sempat menjadi siklon tropis Chaba. Siklon ini bertekanan 965 mb dengan kecepatan angin maksimum 70 knots ( 130 km/jam) dengan bergerak ke arah Barat Laut atau menjauhi Indonesia.

Walaupun siklon ini jauh dan tidak berdampak langsung terhadap cuaca di wilayah Serang, tetapi dengan adanya siklon ini aliran masa udara yang bersifat kering dan dingin dari Australia lebih kuat masuk ke wilayah Serang.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Siaga, ini Pesan BMKG Kepada Masyarakat

Selain itu, beberapa hari ini karakter perawanan di wilayah Serang juga sangat mendukung udara dingin pada pagi hari. Karakter awan yang dimaksud adalah tutupan awan pada malam hari cenderung clear atau langit hanya sedikit tertutup awan atau bahkan samasekali tidak ada awan.

Hal ini menyebabkan radiasi matahari yang didapat siang hari dalam bentuk gelombang panjang yang semestinya dipantulkan awan tetapi dikarenakan tidak ada awan maka terlepas ke atmosfer dengan sempurna. Sehingga pada dini hari atau pagai hari saat energi panas matahari sudah habis terlepas maka udara akan terasa lebih dingin.

Kemudian faktor lain adalah Aphelion walaupun faktor ini tidak begitu signifikan untuk menjadi sebab turunnya suhu. Aphelion adalah fenomena dimana posisi bumi berada di titik terjauh dari matahari.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Jadi Siaga. BMKG Pastikan Tidak Ada Dampak yang Signifikan Terhadap Penyeberangan

Kita tahu bahwasannya orbit bumi terhadap matahari berbentuk ellips sehingga ada titik dimana jarak terjauh dinamakan Aphelion dan terjauh dinamakan Perihelion. Fenomena ini mempunyai siklus tahunan sehingga akan berulang tiap tahunnya. Walaupun faktor ini sangat kecil pengaruhnya, tetapi menurut data suhu dingin sangat erat kaitannya dengan periode Aphelion.

Faktor-faktor inilah yang menyebabkan terjadinya suhu dingin di wilayah Serang pada pagi hari. Fenomena ini bakal sering terjadi di Bulan Juni-Juli pada tahun ini, sehingga masyarakat dihimbau untuk bersiap-siap dengan cara menjaga kesehatan dan asupan karena dalam peroide ini sangat rentan badan terserang penyakit.

Walaupun demikian masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan fenomena dingin ini, cukup dengan menjaga kesehatan dan bersahabat dengan cuaca. Karena pada dasarnya cuaca tidak dapat diubah yang bisa kita lakukakan hanyalah mencoba bersahabat dengan cuaca itu sendiri.

Oleh : Pengamat Meteorologi pada Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Trian Asmarahadi. (Amul/Red)