Konveksi
Daerah

Irna Ngaku Pusing Urusin Sampah di Pandeglang. Langsung Belajar ke Cilegon

×

Irna Ngaku Pusing Urusin Sampah di Pandeglang. Langsung Belajar ke Cilegon

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian bersama Bupati Pandeglang Irna Narulita saat diwawancarai oleh awak media, di rumah dinas Wali Kota Cilegon. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON, – Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku pusing ngurusin sampah di wilayahnya di Kabupaten pandeglang. Ia bersama tim langsung belajar ke Kota Cilegon untuk mengelola sampah menjadi rupiah.

Kepusingan Bupati Pandeglang Irna Narulita, disampaikan langsung kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat berkunjung ke Cilegon di rumah dinas Wali Kota Cilegon, pada Kamis 8 Juli 2022.

“Pak Helldy sudah lama menyampaikan pengelolaan sampah di Kota Cilegon, sementara kita masih pusing ngurusin pengolahan sampah di Pandeglang,” kata Irna kepada awak media, usai menerima masukan pengelolaan sampah dari Helldy Agustian.

Baca Juga: Tempat Sandar Perahu Nelayan di Cilegon, Beralih Fungsi Jadi Tempat Pembuangan Sampah

“Cilegon sudah menghasilkan energi terbarukan, nah ini patut kami contoh. Jadi kami datang ke sini, sudah dua bulanan kami diberitahu oleh pak Helldy,” tambah dia.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan team bersama Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama team foto bersama saat memegang MoU pengelolaan sampah, di rumah dinas Wali Kota Cilegon. Amul/Megatrust.co.id

Setelah bertemu dengan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Irna mengaku, pihaknya telah mendapatkan pencerahan tentang pengelolaan sampah di wilayahnya. Ia mengaku, akan mencontoh Cilegon dalam mengelola sampah dan akan bekerja sama dengan PLTU yang ada di wilayah Pandeglang.

“Hari ini saya mendapat pencerahan bagaimana pengolahan sampah itu, selain tadi bersih, bisa meningkatkan PAD. Harapan kami juga sampah bisa menghasilkan uang, ternyata memang perlu ada tahapan, saya belajar dari beliau (Helldy),” tuturnya.

Baca Juga: Maling Uang Rakyat pada Pembangunan Depo Sampah. Asda III Kota Cilegon Dijebloskan ke Penjara

“Sementara kami mempunyai kemistri yang sama, kami juga punya Indonesia power di Pandeglang, sebetulnya pangsa pasarnya sudah ada di Pandeglang juga,” tambah dia.

Diungkapkan Irna, di wilayah Kabupaten Pandeglang produksi sampah setiap hanya mencapai 500 ton, yang terdiri dari sampah rumah tangga dan sampah pasar. Saat ini, kata dia, Pemkab Pandeglang hanya mengelola sebanyak 120 ton per hari dari total, sisanya dikelola oleh PLTU.

Ia mengaku, saat ini PAD dari pengelolaan sampah di Pemkab Serang hanya sebesar Rp350 juta per tahun. Sementara, menurut dia, jika dikelola dengan baik bisa menghasilkan PAD yang lebih besar.

Baca Juga: Manfaatkan Limbah Sampah Tali Packing Bernilai Ekonomi

“Sampah di Pandeglang itu hampir 500 ton, yang dikelola kami 120 ton, karena kami belum belum bisa mengambil sampah rumah tangga di 35 Kecamatan. Kalau saja bisa dikelola dengan baik, subhanallah itu jadi uang kata beliau (Helldy Agustian),” uangkapnya.

“Pasarnya sudah ada yang ngambil sampah tersebut yaitu Indonesia Power. Dalam pengelolaannya, dengan PLTU, kemarin pihak swasta, tapikan sedikit menghasilkan cuma 350 juta perjanjian kerjasamanya,” bongkar dia seraya menambahkan.

Ditempat yang sama, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, pihaknya akan memberikan seluruh ilmu kepada Kabupaten Pandeglang dalam pengelolaan sampah. Menurut dia, pengelolaan sampah di Kota Cilegon yang saat ini menjadi sorotan itu karena memanfaatkan momentum saja, dan inovasi menjelang G20.

Baca Juga: Kejari Cilegon Garap Bangunan Depo Sampah di Purwakarta. 20 Saksi Diperiksa

“Ia akan kita berikan semua ilmunya kepada semua daerah terkhusus Pandeglang, tadi kita juga sudah minta bantuan kalau bisa PLTU disana lebih gesit lagi,” tutur Helldy.

“Karen Cilegon ini alhamdullilah memanfaatkan momentum saja, karena ada G20, kita ditunjuk pertama kali pengelolaan sampah dibantu oleh PLN,” sambung Helldy. (Amul/Red)