Peristiwa

Kembali Terjadi, Satu Rumah di Kota Industri Ambruk

Beberapa warga dan petugas dari BPBD Kota Cilegon bahu membahu membersihkan puing-puing rumah yang ambruk. Dok BPBD Kota Cilegon

Megatrust.co.id, CILEGON, – Kembali terjadi, satu unit rumah di Lingkungan Jeruk Tipis RT06 RW03, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon atau Kota Industri ambruk, akibat dihantam cuaca ektrime, hujan deras pada Sabtu 16 Juli 2022 dini hari.

Tentunya, ini bukan kali pertama rumah warga yang ada di Kota industri ambruk. Beberapa waktu lalu, terdapat rumah warga ambruk di wilayah Kecamatan Ciwandan.

Hal itu disebabkan, tidak hanya cuaca ekstrime seperti hujan deras dan angin kencang yang menhantam Kota Industri, rumah warga yang kondisi bangunannya rapuh, dan dinilai tidak layak huni juga menjadi faktor. Padahal, Kota Cilegon merupakan Kota Industri.

Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Cilegon, Satu Rumah Ambruk

Pantauan Megatrust.co.id, di lokasi, rumah Saiful yang ambruk pada bagian belakang. Tampak kerangka atap rumah yang terbuat dari bambu sudah sangat rapuh. Genting yang terbuat dari tanah liat, tampak berserakan. Namun, kondisi dinding rumah masih tampak kokoh.

Kondisi rumah Saiful usai ambruk karena hantaman cuaca ektrime. Nadila/Megatrust.co.id

Pemilik rumah Saiful Hidayat menceritakan, peristiwa itu terjadi pada dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Beruntung, saat rumah bagian belakang ambruk, Saiful dan keluarga sudah tidak tinggal di rumah tersebut.

“Saya enggak lagi dirumah, rumah keadaan kosong. Dapat dikasih tau sama warga juga semalam, langsung ngecek kondisi udah ambruk,” tutur Saiful kepada Megatrust.co.id, Sabtu (16/07/2022).

Baca Juga: Kelurahan Kubangsari Buka Suara Terkait Rumah Warga yang Ambruk Tak Dapat Bantuan

Diceritakan dia, sebelum peristiwa terjadi, Saiful rupanya sudah memprediksi bahwa rumah miliknya, itu akan ambruk. Kata dia, karena kondisi kerangka atap rumah yang terbuat dari bambu sudah sangat rapuh, dan harus menopang genting yang terbuat dari tanah liat. Filing untuk menyelamatkan keluarganya pun sangat tepat.

Sedia payung sebelum hujan. Rupanya Saiful sudah mengungsikan istri dan kedua anaknya ke rumah kontrakan, yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya. Hal itu dilakukan saiful, supaya nanti ketika rumahnya ambruk tidak ada korban, terhadap anggota keluarganya.

“Sebelum puasa rumah kayak mau ambruk, setelah puasa dilihat sudah tidak memungkinkan untuk tidak ditempati akhirnya saya pribadi yang menempati, keluarga lain ngontrak dari pada ketiban duluan. Dan, ternyata ini kejadian jam 1 hujan deras juga,” kata Saiful

Baca Juga: Atap dan Dinding Ambruk, Pemilik Rumah Tinggal dalam Kekhawatiran

Selain itu, Ketua RT03 Siafan mengatakan, turut prihatin atas peristiwa yang menimpa rumah Saiful. Supaya peristiwa yang sama tidak terulang, warga diminta mengantisipasi tempat tinggalnya sendiri.

“Semoga kejadian ini enggak terulang lagi, selalu antisipasi kalo rumahnya mau ambruk. Untuk sekarang sama-sama bantuan tenaga warga buat membereskan puing-puing, kita minta bantuan dari Dinsos, atau nanti ada yang bisa bantu materialnya,” pungkasnya. (Nad/Amul)

Exit mobile version