Megatrust.co.id, SERANG, – Sedikitnya 19 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK asal Cilegon dikepung warga di Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, pada Senin 15 Agustus 2022, sebelum diamankan polisi.
Informasi yang dihimpun Megatrust.co.id, peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.45 WIB. Awalnya para pelajar itu datang mengendarai sepedah motor dan membawa cerulit, namun tiba-tiba ada pelajar lainnya yang sedang berbelanja dan langsung membacoknya.
“Ada segerombolan pelajar mengendarai motor, lewat dari Anyer mungkin jalan2. Liat pelajar lain lagi belanja di warung, tiba-tiba langsung bacok,” kata Kapolsek Kramatwatu Kompol Eko Widodo.

Kata Eko, korban yang merasa ketakutan dan menahan sakit berlari ke sekumpulan warga sekitar. Warga yang geram karena ulah para pelajar, itu langsung mengepung dan menangkapnya.
“Kebetulan korban ini takut larilah ke sekumpulan warga, kebetulan warga lagi rame itu. Langsung ngejar pelaku pelajar itu, ketangkep semuanya baru neghubungin Polsek dan Koramil,” tuturnya
“Bahkan ada yg ngumpet di kandang ayam, pokoknya bajunya berantakan semua, karena dikejar warga. Warga pun tidak menggunakan Sajam mengejar itu kan,” tambah Eko
Ia menegaskan, peristiwa para pelajar itu bukan tawuran melainkan hanya saat dikejar oleh warga sehingga berlarian usai membacok pelajar lainnya.
“Jadi mohon maaf bukan tawuran, jadi ini ibarat penganiayaan kecil yang dilakukan pelajar 19 orang itu. Keliatan dari video yg beredar itu yg ngejar-ngejar itu warga,” tuturnya.
Karena dinyatakan sudah tertangkap, pihak kepolisian langsung memanggil orang tua dan pihak sekolah. “Untuk yang sekarang ini sudah ada orangtua yang kita hubungin untuk dateng, kita sudah hubungin pihak sekolah, dari anak SMA ini. Semua pelajar SMA, kelas 2, kelas 1, masih bocah bocah semuanya,” ujarnya. (Amul/Red)