Konveksi
Daerah

Viral! Video Siswa SMP di Cilegon Jadi Korban Perundungan

×

Viral! Video Siswa SMP di Cilegon Jadi Korban Perundungan

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar video viral, siswa SMP jadi korban perundungan

Megatrust.co.id, CILEGON, – Beredar sebuah video aksi bully atau perundungan yang dilakukan oleh siswa SMP di Kota Cilegon.

Video perundungan tersebut viral di media sosial setelah diunggah salah satu akun Facebook Rafika Duski Anwar pada Sabtu 20 Agustus 2022.

Dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut terlihat siswa memakai kaos olahraga biru melakukan aksi penamparan, menerjang dan menendang 2 siswa tersebut yang memakai pakaian putih biru.

Padahal, saat terjadi perundungan banyak siswa lainnya yang menyaksikan namun tidak memberikan pembelaan dan seolah menjadi tontonan.

Berdasarkan caption video yang diunggah Facebook Rafika Duski yang dikutip Megatrust.co.id, dirinya menjelaskan telah mendapatkan video kiriman perlakukan pembullyan serta meminta kepada pihak sekolah untuk menindaklanjuti.

“Semalam sempat panik dapat kiriman video ini. Sampai anakku yang kerja jauh nangis semaleman. Keluarga kira korban bully ini Gibran anak saya. Ternyata setelah diperhatikan bukan Gibran,” tulis dalam captionnya.

“Apapun itu, saya tidak tau ini anak siapa, Baik korban ataupun pelakunya. Tapi saya miris karena bibit-bibit premanisme sudah tampak di usia SMP,” lanjutnya.

Dirinya juga menuliskan kasus ini bisa ditindaklanjuti sebagaimana mestinya agar tidak terulang kembali.

“Saya menghimbau dan berharap, ada efek jera buat pelaku. Bapak dan Ibu guru SMPN 6 mohon bisa ditindaklanjuti. Jika dibiarkan,maka tidak menutup kemungkinan akan timbul lagi,” tutup dalam keterangan captionnya.

Namun belum selesai disana, Rafika juga kembali berkata dalam kolom komentarnya, jika sudah ada informasi WhatsApp yang masuk jika pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah dan berujung damai dengan korban.

Namun, dirinya selaku salah satu orang tua siswa di sekolah tersebut merasa miris, jika penyelesaiannya ditutupi dan mudah sekali diselesaikan.

“Barusan ada WA masuk, katanya pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah, dan berujung damai dengan korban,” lanjut di dalam komentar.

Sebagai orang tua, dirinya mengaku menyayangkan hal tersebut bisa dengan mudah terjadi dan diselesaikan.

“Tapi saya pribadi selaku orang tua, walau mungkin bukan orangtua korban, kok merasa penyelesaiannya di tutupi dan mudah sekali. Info yang masuk ke saya, pelaku anak orang ‘punya’,” ujarnya.

“Mohon maaf tanpa niat memojokkan sekolah yang bersangkutan atau yang lainnya, tapi saya tahu sudah sering kasus pembullyan ini terjadi,” tambahnya.

“Bahkan saat anak saya sekolah di sekolah tersebut. Mungkin sedikit syok terapi atau tindakan efek jera, bisa dilakukan agar hal serupa tidak terulang di tahun tahun berikutnya,” akhir dalam komentarnya. (Nad/Amul)