Megatrust.co.id, CILEGON, – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menilai toilet di sekolah, di wilayah Kota Cilegon masih tergolong kotor. Tentunya, hal itu berpotensi adanya penyakit menular kepada siswa yang menggunakan toilet kotor.
Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin menyampaikan, toilet yang kotor yang ada disekolah berpotensi adanya penyakit menular pada siswa seperti disentri, demam berdarah dan lainnya.
“Kita lihat ada banyak penyakit menular yang berpotensi karena toilet kotor, seperti disentri, demam berdarah dan lainnya. Jadi untuk menghindari itu akan dibuat sebuah standar toilet sehat di sekolah,” tutur Maman, usai membuka acara Penguatan Usaha Kesehatan Sekolah atau Madrasah (UKS/M) di Aula Sekretariat Daerah (Setda) II Kota Cilegon. Senin, 29 Agustus 2022.
Oleh karena itu, kata Maman, Pemkot Cilegon akan membuat toilet dibeberapa sekolah di Kota Cilegon sesuai dengan kebijakan Wali Kota Cilegon. Nantinya akan ada cakupan jumlah toilet sesuai jumlah siswa. Hal tersebut diharapkan bisa direalisasikan pada 2023 mendatang.
“Pak Wali Kota Cilegon ada kebijakan kedepan pada standar di sekolah untuk cakupan jumlah toilet sesuai dengan jumlah siswa. Untuk berapa banyak nilai idealnya tengah dilakukan konsep,” kata Maman.
Menurut Maman, konsep toilet yang disesuaikan dengan jumlah siswa tersebut menjadi salah satu barometer untuk kebersihan dan kesehatan, dengan adanya konsep keterukuran cakupan maka diharapkan derajat kesehatan siswa dan sekolah semakin meningkat.
Selanjutnya, masih kata Maman, sekolah menjadi salah satu lingkungan dimana para siswa mengabiskan waktu untuk belajar. Dengan lingkungan sehat diharapkan generasi yang sehat dimasa depan dapat terwujud.
“Perilaku hidup sehat menjadi penting untuk terus ditanamkan kepada pelajar sebagai generasi penerus,” pungkas Maman.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Ratih Purnamasari menyampaikan, keberadaan toilet yang disesuaikan pada siswa ini nantinya membangun perilaku hidup bersih dan sehat.
“Jadi kami harap kualitas kesehatan terus dijaga, serta perilaku hidup sehat bisa terus ditanamkan kepada siswa,” pungkasnya. (Nad/Amul).
