BLT BBM di Cilegon sudah Dibagikan, Cair untuk 16.623 KPM

Megatrust.co.id, CILEGON, – Sebanyak 16.623 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Cilegon mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi BBM

Bantuan sebesar Rp500 ribu, itu berasal dari Kementerian Sosial atas dampak kenaikan BBM dan langsung disalurkan melalui Kantor Pos Cabang Kota Cilegon.

Eksekutif Manager Suyoso mengatakan, pencairan BLT BBM ini telah dilakukan sejak 6 September 2022 diawali dengan Kecamatan Cilegon.

Baca Juga: Dinsos Cilegon Belum Dapat Arahan Terkait BLT Akibat Rencana Kenaikan Harga BBM Subsidi

“Pencairan BLT BBM sudah kami lakukan mulai 6 September 2022 kemarin untuk Kecamatan Cilegon jumlahnya 1.483 keluarga penerima manfaat, sedangkan data keluarga penerima manfaat se-Kota Cilegon jumlahnya 16.623, Kecamatan lain menyusul sesuai jadwal,” kata Suyoso kepada awak media pada Kamis, 8 September 2022.

Dijelaskan Suyoso, untuk penerima BLT BBM akan menerima sebesar Rp300 ribu, untuk September dan Oktober. Kemudian BLT Sembako sebesar Rp 200 ribu di bulan September, jadi untuk total yang akan diterima yakni Rp500 ribu.

“Penerima nanti total mendapatkan Rp500 ribu. Jadi, kalau sebelumnya hanya Rp300 ribu, tetapi karena ada tambahan dari BLT Sembako sebesar Rp 200 ribu, maka total keselurahan Rp500 ribu,” jelasnya.

Untuk persyaratan dalam pengambilan BLT tersebut, penerima diharapkan membawa KTP asli dan undangan yang telah diberikan. Jika, dalam pengambilan tersebut akan diwakilkan, maka sebagai wali harus tercantum dalam satu Kartu Keluarga (KK) dengan penerima.

“Bisa diwakilkan, tapi harus satu KK dengan penerima. Jadi, harus membawa KK asli, fotocopy KTP penerima dan KTP asli yang mengambilkan,” paparnya.

Selain itu, dikatakan Suyoso dalam penyalurannya dilakukan di masing-masing kelurahan sesuai permintaan dan memudahkan masyarakat agar efektif.

“Iya sesuai permintaan aja biar masyarakat enggak repot lagi, kaya kemarin kan di Kelurahan Ciwedus, hari ini di Kelurahan Bagendung bahkan ada yang door to door, Kantor Pos hanya juru bayar sesuai data dan tidak boleh menahan,” pungkas Suyoso. (Nad/Amul)